Hari Toleransi, Anton Charliyan: Tidak Ada Mayoritas dan Minoritas

- Penulis

Sabtu, 16 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Memperingati Hari Toleransi Internasional, tokoh Jawa Barat, Irjen Pol (Purn.) Anton Charliyan, mengajak masyarakat untuk menyadari bahwa kodrat manusia itu berbeda, sehingga diperlukan sikap toleran.

“Toleransi harus dimiliki oleh setiap individu sebagai manusia. Harus disadari dengan seutuhnya bahwa pada hakikatnya kodrat manusia itu berbeda,” ujarnya kepada Gentra Periangan, Sabtu (16/11).

Lebih lanjut Anton menegaskan bahwa setiap manusia memiliki derajat yang sama, tanpa memandang minoritas dan mayoritas. Hal tersebut juga sejalan dengan semboyan negara.

“Perbedaan harus kita jadikan sebagai sebuah rahmat bukan sebuah sekat untuk membangun tata kehidupan bersama yang damai, adil dan harmoni sebagai manusia yang sederajat satu sama lain, tanpa membedakan suku, bangsa, agama, ras budaya, bahasa, kulit, dan lain-lain. Hal tersebut juga sejalan dengan semboyan negara kita, Bhineka Tunggal Ika,” tegasnya.

Baca Juga :  Wali Kota Tasikmalaya Resmi Ditahan KPK

Anton juga menambahkan, toleransi juga memiliki norma-norma yang harus dihormati bukan berlaku sebebas-bebasnya.

“Toleransi dalam arti saling menghormati, memaklumi, tepo seliro, silih ajenan, silih asah, silish asah, silih asuh, dalam koridor etika, norma, agama, adat tradisi, budaya, dan lain-lain, bukan berarti sebebas-bebasnya. Tapi tujuannya adalah menuju satu peradaban dunia yang unggul, berkarakter, berakhlak, beragama, damai, adil, sejahtera dan harmoni,” kata mantan Kadiv Humas Mabes Polri tersebut.

Dalam kesempatan ini, Tokoh Jawa Barat sekaligus Tokoh Budaya tersebut berharap agar setiap manusia hidup berdampingan.

Baca Juga :  Anton Charliyan Dukung Sikap Tegas Pangdam Jaya Copoti Baliho Rizieq Shihab

“Harapannya kita bisa hidup berdampingan, bukan hanya sekedar sebagai satu agama, suku, anak bangsa, tapi lebih jauh dari itu sebagai satu saudara, satu keluarga besar, saudara yang saling membutuhkan satu sama lain karena tidak ada satu manusia pun yang lebih unggul daripada yang lain,” harapnya.

Anton juga menambahkan, kekuatan ada dalam kebersamaan yang akan bermanfaat diri sendiri dan kepada yang lain.

“Kekuatan itu sesungguhnya ada dalam kebersamaan yang akhirnya bisa bermanfaat bagi diri sendiri, orang lain, keluarga, bangsa, agama, bahkan harus bermanfaat bagi alam dan lingkungan sekitar,” pungkasnya.

Berita Terkait

Awal Ramadan 1435 Jatuh Pada Hari Selasa 12 Maret 2024
Pengelola Media Berkumpul di Yogyakarta, Bahas Solusi Bisnis Media Masa Depan
Tabulasi Hilang, Bawaslu RI; Ini Jelas Masalah
MUI Keluarkan Fatwa Tindakan Merusak Alam Hukumnya Haram
Presiden Jokowi Tetapkan 14 Februari Sebagai Hari Libur Nasional
Ketua KPU Diputuskan Langgar Etik Karena Pencalonan Gibran
Komitmen Para Capres di Bidang Kesehatan, Apa saja?
Apa itu Hilirisasi yang Digaungkan Cawapres Gibran?
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 10 Maret 2024 - 20:10 WIB

Awal Ramadan 1435 Jatuh Pada Hari Selasa 12 Maret 2024

Sabtu, 9 Maret 2024 - 18:57 WIB

Pengelola Media Berkumpul di Yogyakarta, Bahas Solusi Bisnis Media Masa Depan

Jumat, 8 Maret 2024 - 22:18 WIB

Tabulasi Hilang, Bawaslu RI; Ini Jelas Masalah

Senin, 26 Februari 2024 - 15:48 WIB

MUI Keluarkan Fatwa Tindakan Merusak Alam Hukumnya Haram

Selasa, 6 Februari 2024 - 21:28 WIB

Presiden Jokowi Tetapkan 14 Februari Sebagai Hari Libur Nasional

Berita Terbaru

Tugu Tugu di Kota Tasikmalaya (Foto: Istimewa)

Cek Fakta

Menelusuri Jejak Sejarah Lewat Tugu Ikonik Tasikmalaya

Minggu, 7 Jul 2024 - 10:17 WIB