Garut- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut akan melaksanakan sosialisasi mitigasi bencana dengan melibatkan semua komponen.
Kegiatan tersebut dalam rangka peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB). Juga bertepatan dengan penetapan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penangulangan Bencana
“Sekarang kan kebencanaan tidak hanya (tanggung jawab) milik pemerintah, tapi semua lah, ketika ada kebencanaan partisipasi masyarakat juga bergerak lah, (atau) pentahelix,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi, di kantornya, Rabu (26/4/2023).
Satria Budi, menyampaikan berdasarkan Surat Edaran terkait Hari Kesiapsiagaan dari BNPB dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), pelaksanaan HKB oleh seluruh daerah yang peringatannya setiap tanggal 26 April. Dengan tandanya sirine atau kentungan teuat pada pukul 10.00 pagi.
“Ya mungkin kentungan mah (hanya) simbol, lebih memasyarakat, dan lebih mudah masyarakat mengingat (kesiapsiagaan bencana dengan kentungan),” ucapnya.
Satria Budi mengatakan, pihaknya akan melakukan sosialisasi pemahaman kepada masyarakat terkait langkah-langkah mitigasi. Ia berharap, di tahun ini tidak akan ada hal-hal yang tidak diharapkan.
“Kan ada beberapa siklus ketika belum terjadi bencana, setelah ada bencana ya. Siklus itu mungkin kita laksanakan, kalau terjadi bencana nanti,” tuturnya.
Satria menambahkan, ancaman bencana di Kabupaten Garut pada semester pertama adalah bencana longsor, karena intensitas hujan yang cukup tinggi.
“Semogalah tidak ada hal-hal yang diharapkan, contohnya kemarin yang paling dikhawatirkan yang di jalan provinsi yang di Talegong. Tapi Alhamdulilah sudah clear berkat komunikasi, koordinasi dengan bidang Bina Marga Provinsi,” ujarnya.
Selain itu, ia mengungkapkan, berdasarkan kajian risiko bencana, Kabupaten Garut memiliki hampir lengkap semua ancaman bencana. Di antaranya laut dan gunung berapi, sehingga semua komponen harus memiliki pengetahuan dan kecakapan dalam menghadapi bencana.
Sedangkan tujuan dari hari Kesiapsiagaan Bencana hari ini adalah untuk mengajak semua pihak meluangkan satu hari untuk melakukan latihan kesiapsiagaan bencana secara serentak pada tanggal 26 April. Selain itu, harapannya bisa meningkatkan kesadaran, kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
Sumber Berita : Pemprov Jawa Barat