Garut – Pemerintah Kabupaten Garut akan menggelar Gebyar Pesona Budaya Garut (GPBG) dalam rangka Hari Jadi Garut (HJG) ke-206 pada tanggal 6 – 7 April 2019.
Tahun 2018, Menteri Pariwisata (Menpar) RI Arief Yahya hadir di acara yang sama, untuk Tahun ini, Menpar kembali dijadwalkan hadir serta membuka event.
Hal ini tentu membanggakan. Karena, dengan status 100 Wonderful Event, dukungan untuk GPBG jelas lebih masif dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Promosi pun dilakukan lebih intensif dan melalui berbagai platform.
Rangkaian GPBG dibuka Sabtu 6 April, mulai pukul 08.00 WIB di Jalan A.Yani Garut depan Bale Pamington Intan Dewata. Dilanjutkan Helaran/Carnaval Seni Budaya Tradisional yang diikuti 12 Komunitas Budaya/Adat, 23 Seni Tradisional dari 5 Kabupaten/Kota di Jawa Barat.
Kegiatan ini juga ada dimeriahkan Rampak Silat Bambu Runcing yang menampilkan 700 pendekar dari 29 padepokan silat. Ada juga Musik Angklung & Arumba yang dibawakan kaum disabilitas. Kemudian dilanjutkan penampilan Tari Pesona Indonesia dari Sanggar Seni Sari Kota Inten. Lalu ada 206 orang membawakan alat musik Celentung untuk pemecahan Rekor MURI.
Malam harinya, di Lapang Ottista Alun-alun Garut ada Pagelaran Seni Dangiang Tandang pukul 19.30-23.30 WIB. Di sini akan ada Seni Dangiang Tandang (Opening Ceremony) dengan Tema Garut Tandang Ngahibarkeun Dangiang yang dibawakan 300 penari pelajar. Ditutup dengan penampilan band lokal dan artis dari Ibu Kota.
Hari Minggu (07/04/219), mulai pukul 07.00 Wib pembukaan jalan santai yang akan diikuti ribuan peserta warga Garut, selanjutnya sampai sore akan ditampilkan bermacam pagelaran seni.
“Tujuannya adalah untuk melestarikan seni dan budaya. Selain itu mendukung pariwisata daerah dan membantu meningkatkan pendapatan masyarakat,” ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Kabupaten Garut, Budi Gan Gan Gumilar, Kamis (04/04/2019).
Budi Gan Gan mengatakan, selain aneka pertunjukan budaya, GPBG 2019 memiliki acara pameran, bazar, budaya batik Garutan, pengrajin kulit (tas, jaket, tas, sepatu), parade seni, dan pesta rakyat.
“Akan ada 150 stan UMKM termasuk perwakilan dari 4 negara yang ikut promosi. Bahkan, enam duta besar dari negara-negara sahabat menghadiri acara ini,” ungkap Budi Gan Gan.
Budi Gan Gan menjelaskan, target yang paling penting dari GPBG adalah untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke Indonesia. Karena dengan aneka ragam seni, budaya dan atraksi yang disuguhkan pada event ini, menjadi daya tarik yang kuat untuk mendatangkan wisman dan wisnus ke Garut.
“Target dari acara ini adalah mendatangkan 150 ribu wisatawan, baik dari dalam dan luar negeri. Di kesempatan ini, kami akan memaksimalkan promosi destinasi Wisata yang ada di Garut,” ujarnya. (hdg/red)