Tasikmalaya – Gusdurian Tasikmalaya menggelar Haul Gus Dur ke-13 di Pondok Pesantren Annur Mageung, Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya. Dengan tema “Gus Dur untuk Indonesia yang Adil dan Setara”.
Acara ini dihadiri oleh tokoh agama, masyarakat dan organisasi mahasiswa yang berada di Tasikmalaya. Dan juga dimeriahkan oleh beberapa pegiat kesenian. Salah satunya ada karinding sakral naga dibawah asuhan Abah Anas.
Koordinator Gusdurian Tasikmalaya, Zainda Usmana Aulia menyampaikan bahwa Haul Gus Dur ini merupakan kilas balik untuk menumbuhkan kembali nilai utama yang sudah diwarisi oleh Gus Dur terutama pada nilai-nilai kemanusiaan. Karenanya Tasikmalaya masih disibukkan dengan ilusi kebencian terhadap perbedaan antar golongan.
KH Nandang wakil ketua PCNU Kabupaten Tasikmalaya menyebutkan bahwa ruh perjuangan Gus Dur harus sampai pada masyarakat di Tasikmalaya, diteruskan oleh kaum muda yang sudah dibingkai oleh kelompok pecinta Gus Dur yaitu Gusdurian.
Acara yang berlangsung selama kurang lebih 5 jam ini semakin khidmah, ketika seluruh tamu undangan membacakan syair tanpo waton yang diiringi oleh karinding.
Kemudian, keluarga besar Pondok Pesantren Annur Mageung, KH. Saepul Rahman sebagai ketua Yayasan, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Gusdurian Tasikmalaya yang telah memilih tempat Haul ke-13 di Pondok Pesantren Annur Mageung.
“Semoga menjadi momen untuk bersatunya semua kalangan dan sepakat untuk menjaga NKRI.” Ujar ketua Yayasan Pondok Pesantren Annur Mageung.
Haul Gus Dur ke-13 juga bekerjasama dengan organisasi keagamaan lainnya, diantaranya JAI yang diwakili oleh Bapak Nanang, MAKIN diwakili oleh Bapak Suderjo dan Kristen diwakili oleh pdt. Jonson.
Ketua panitia, Galih menyampaikan rasa berterima kasihnya kepada seluruh jamaah yang hadir mengikuti rangkaian kegiatan.
“Atas nama ketua panitia mengucapkan banyak terima kasih kepada jamaah Haul yang tumpah ruah, memadati pondok pesantren Annur mengikuti rangkaian Haul,” ujar Galih.
“Tidak lupa kepada mitra kegiatan Gusdurian, Forum Kewirasuhaan Pemuda (FKP), PRK- Indonesia, SMA PGRI 43 Singaparna, Jemaat Ahmadiyah Indonesia Tasikmalay (JAI), semoga menjadi langkah awal untuk sama-sama mengkampanyekan lagi nilai-nilai utama Gus Dur yang sudah pudar khususnya di Tasikmalaya,” pungkasnya. (Rian/red)