Gugum Gumbira Sang Maestro Tari Jaipong Wafat, Ini Profilnya

- Penulis

Sabtu, 4 Januari 2020 - 07:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandung – Gugum Gumbira, sang Maestro Tari Jaipong meninggal dunia pada Sabtu, 4 Januari 2020, pukul 01.55 WIB di Rumah Sakit Santosa Bandung. Sebelum meninggal dunia, Gugum beberapa kali menjalani perawatan di rumah sakit.

Pria yang wafat pada usia 74 tahun ini pernah meraih penghargaan Satya Lencana Kebudayaan Pemerintah Republik Indonesia. Gugum diketahui mengidap penyakit jantung sebelum akhirnya meninggal dunia.

Profil

Gugum Gumbira lahir di Bandung, Jawa Barat, 4 April 1945. Dia menempuh pendidikan SD-SMA di Bandung hingga melanjutkan kuliah jurusan Sosial Politk Universitas Padjajaran, namun tidak diselesaikan. Beberapa tahun kemudian, Gugum kuliah kembali di Akademi Keuangan STIA Pasundan dan lulus pada tahun 1988.

Gugum pernah bekerja menjadi pegawai pegawai Departemen Keuangan dan pegawai Pemerintah Daerah Kota Madya Bandung mulai dari tahun 1967. Dia juga sempat aktif sebagai dosen Luar Biasa STSI Bandung, pemimpin kelompok kesenian Jugala dan pengusaha studio rekaman Jugala.

Baca Juga :  Sejarah RA Lasminingrat Dirikan SMAN 11 Garut

Sang Maestro memperkenalkan Tari Jaipong, tarian rakyat di daerah bagian Utara Jawa Barat (Subang dan Kerawang) sejak tahun 1970. Ada beberapa karya Tari Jaipong yang dipersembahkan oleh Gugum, diantaranya Keser Bojong, Rending Bojong, Toka-Toka, Sonteng, Selat Salihara (lagu), Bulan Sapasi (lagu).

Baca Juga :  Pebalap Asal Tasikmalaya Afridza Munandar Meninggal Setelah Kecelakaan di Sepang

Tari Jaipong karya Gugum pernah dipentaskan hingga ke Australia dan Belanda melalui kelompok kesenian Dewi Pramanik yang dibentuk bersama istrinya, Euis Komariah. Hingga saat ini, dia sudah menciptakan ratusan karya Tari Jaipong dan melahirkan ribuan penari yang terus memperkenalkan Tari Jaipong ke seluruh dunia.

Berita Terkait

Muhammad Nizar Siap Nyaleg DPRD Garut Setelah Mendapat Dorongan Masyarakat
Dewi Sartika, Pendiri dan Penggagas Sekolah Istri dari Tatar Sunda
Duta Genre Garut: Berbagai Motif Pernikahan Anak
Ahmad Ripqi Nur Pathoni, Pelajar Terbaik Kabupaten Garut
Sejarah RA Lasminingrat Dirikan SMAN 11 Garut
5 Tokoh Pahlawan Pendidikan di Indonesia
Hari Kartini 2023, Ini Kata Putri Pendidikan Jabar
Perbedaan Penetapan Idul Fitri Harus Disikapi Toleransi
Berita ini 148 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 25 November 2023 - 15:23 WIB

Rumah Makan Pejuang Program Inisiatif Bantu Sesama

Sabtu, 24 Desember 2022 - 13:45 WIB

Banser Garut Kerahkan Anggota Amankan Gereja pada Perayaan Natal

Minggu, 13 November 2022 - 10:41 WIB

Wabup Helmi Budiman Terpilih Kembali Menjadi Ketua PMI Garut

Rabu, 21 September 2022 - 20:16 WIB

Wujudkan Tasik Betah, Pepeling Dibentuk

Rabu, 21 September 2022 - 17:23 WIB

Puluhan Komunitas Gaungkan Tasik Bebas Runtah Dalam Aksi World Cleanup Day

Selasa, 20 September 2022 - 11:59 WIB

World Cleanup Day, Wagub Jabar Ajak Warga Sukseskan Gerakan Tasik Bebas Runtah

Senin, 19 September 2022 - 22:23 WIB

Artis Didi Riyadi Dukung Gerakan Tasik Bebas Runtah

Senin, 12 September 2022 - 10:49 WIB

Pengobatan Gratis Homeopati Digelar di Tasikmalaya

Berita Terbaru

Dua tersangka pelaku kejahatan asusila pada anak di bawah umur saat jumpa pers di Polres Garut, Selasa (05/12/2023).

Garut

Penanganan Kejahatan Asusila Pada Anak di Bawah Umur

Rabu, 6 Des 2023 - 21:43 WIB