Gentra- Gorengan merupakan produk makanan yang diolah dengan cara digoreng dalam minyak. Bahan yang ada dalam makanan ini adalah adonan tepung yang dengan campuran berbagai bahan tambahan lain. Gorengan makanan wajib saat buka puasa bagi kaum milenial
Gorengan makanan wajib ini, menjadi salah satu makanan yang sangat populer, pemintanya oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia. Rasanya yang gurih dan renyah membuat setiap orang tidak bosan memakannya.
Gorengan menjadi makanan yang dapat dikonsumsi dalam segala suasana, termasuk saat Ramadan. Gorengan seolah menjadi menu wajib. Bahkan sejumlah penjual gorengan selalu laku diburu menjelang waktu buka puasa.
Selain rasanya yang gurih dan renyah, gorengan pun sangat banyak penggemarnya karena memiliki berbagai jenis dari yang manis hingga asin. Seperti; bakwan, tempe mendoan, cireng, tahu isi, pisang goreng, molen, dan masih banyak lagi.
Namun walaupun memiliki rasa yang enak, ternyata mengonsumsi gorengan secara berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan. Sejumlah ahli kesehatan membenarkan hal tersebut, dan berikut merupakan alasan mengapa mengkonsumsi gorengan tidak baik jika berlebihan:
Lemak dalam gorengan dapat meningkatkan kolesterol jahat
Jenis lemak dalam gorengan merupakan lemak trans yang timbul akibat penggorengan dalam minyak dengan suhu yang tinggi.
Menurut studi The American Journal of Clinical Nutrition pada 1997, lemak trans dapat meningkatkan berbagai resiko penyakit seperti jantung, kanker dan lain sebagainya.
Lemak trans yang terkandung dalam gorengan juga dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Sehingga apabila mengkonsumsinya berlebihan, tentu akan semakin memperbanyak kadar lemak dalam tubuh dan menimbulkan berbagai penyakit dalam tubuh.
Kalori dalam gorengan dapat membuat badan menjadi gemuk
Kalori dalam gorengan terdapat dalam tepung dan minyak. Semakin bertepung dan berminyak, maka semakin tinggi pula kalorinya. Dengan mengonsumsi gorengan dalam jumlah yang banyak, maka asupan kalori juga kedalam tubuh juga akan semakin banyak, dan dapat memicu peningkatan berat badan.
Dengan berbagai dampak buruk dari mengonsumsi gorengan, bukan berarti ada larangan mengkonsumsi makanan ini. Hanya saja anda perlu melakukan hal-hal berikut agar mengurangi resiko penyakit akibat konsumsi gorengan:
1.Gunakan bahan yang lebih sehat
Untuk mengurangi resiko penyakit, anda dapat menggunakan bahan-bahan yang lebih sehat untuk membuat gorengan. Seperti penggunaan minyak goreng, anda dapat mengganti dengan minyak lain yang lebih sehat contohnya minyak zaitun.
Terkadang, minyak yang digunakan untuk menggoreng merupakan minyak yang telah dipakai berulang-ulang, dan justru menghilangkan nutrisi dan meningkatkan lemak trans. Maka penggunaan minyak haruslah diperhatikan. Anda dapat menggunakan minyak goreng yang segar dan bersih.
Penggunaan tepung terigu, anda bisa mengganti dengan jenis tepung lain seperti tepung gandum, tepung beras, atau tepung jagung.
Penggunaan bahan-bahan tersebut akan membuat menjadi lebih sehat dan memiliki nilai gizi yang lebih tinggi.
2.Hindari konsumsi gorengan secara berlebihan
Agar tubuh lebih sehat, maka konsumsi gorengan harus terbatasi. Selain jumlahnya, anda juga perlu membatasi atau mengurangi intensitas dalam mengonsumsi gorengan.
Konsumsi gorengan juga haru berimbang dengan makanan yang lebih sehat seperti sayur dan buah-buahan.
Sesuatu yang berlebihan memanglah tidak baik, termasuk dengan konsumsi gorengan. Jika menginginkan tubuh yang sehat, maka mengonsumsi gorengan secukupnya atau dalam jumlah yang sedikit. Meskipun gorengan merupakan makanan yang sangat lezat dan menjadi hidangan yang wajib ada saat buka puasa, namun berbagai hal seperti bahan baku dan gizinya.