Garut – Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, memiliki program rencana lima tahun (renstra) hingga 2024,yang bertujuan untuk menyerap 27.000 tenaga kerja sebagai upaya mengurangi angka pengangguran di Garut.
“Kami memiliki renstra untuk lima tahun ke depan untuk menyerap tenaga kerja sebanyak 27 ribuan,” kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Garut, Tedi kepada wartawan, Minggu (24/11/2019).
Ia mengatakan, Pemkab Garut akan terus berupaya meminimalisasi angka pengangguran yang selama ini berdasarkan data pemohon pembuatan kartu kuning mencapai angka 23 ribuan pencari kerja pada tahun 2018.
Selama ini, lanjut dia, lapangan kerja di Garut belum mampu menyerap semua para pencari kerja, karena jumlah lulusan di setiap sekolah biasanya lebih banyak dari pada jumlah lowongan kerja yang di butuhkan Perusahaan .
“Mudah-mudahan dengan adanya Program ini, ke depannya bisa mengurangi angka pengangguran,” tegasnya.
Kabupaten Garut selama ini terbuka bagi para investor untuk membuka usaha sehingga bisa menyerap tenaga kerja baru. “Peluang kerja di Garut saya kira akan terus berkembang,” ungkapnya.
Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Garut, Agus Ismail menambahkan Kabupaten Garut menargetkan pada 2024 angka pengangguran berkurang dari 9,27 persen menjadi 6 persen.
Ia berharap, perluasan lapangan kerja dengan cara menarik para investor ke Garut, serta menyiapkan sumber daya manusia agar memiliki kemampuan dan keterampilan akan mampu mengurangi angka pengangguran.
“Menyiapkan kualitas SDM dan penarikan investor akan memperlebar ruang kesempatan lapangan kerja di Garut,” katanya.