Gagal Jadi Tuan Rumah Sanksi dan Kerugian Menanti Indonesia

- Penulis

Kamis, 30 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Logo Piala Dunia U-20-Kemenpora

i

Logo Piala Dunia U-20-Kemenpora

Gentra- Setelah FIFA resmi mengumumkan mencabut status Indonesia menjadi Piala Dunia U-20 2023 melalui laman resminya, Rabu (29/3) malam.

Terdapat beberapa dampak kerugian Indonesia paska gagal jadi tuan rumah. Potensi sanksi dari FIFA juga menanti, setelah Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Berikut daftar kerugian Indonesia setelah gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023:

1. Rugi Ratusan Miliar dari persiapan infrastruktur

Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga mengatakan, kerugian pertama Indonesia pastinya dari sisi penyelenggaran. Pasalnya, pemerintah telah mengeluarkan dana yang besar untuk persiapan infrastruktur dalam menyambut gelaran Piala Dunia U-20 2023.

“Kita sudah beberapa ratus miliar untuk persiapan baik lapangan dan sebagainya,” ujar Arya melalui publikasi Suara, Kamis (30/3/2023).

Baca Juga :  Laga Persib VS Persija Resmi Ditunda Oleh PT LIB
2. Potensi keuntungan dari penonton hilang

Selain itu, keuntungan Indonesia dalam menyelenggarakan Piala Dunia U-20 2023 juga sudah pupus. Potensi keuntungan triliun rupiah ini bisa didapat dari penonton dan sebagainya.

“Potensi keuntungan jadi kerugian itu, itu juga bisa triliun juga, apalagi di enam kota kan,” jelas Arya.

3. Sulit menjadi tuan rumah Piala Dunia ke depan

Kemudian, Indonesia akan sulit menjadi tuan rumah Piala Dunia ke depannya. Pasalnya, bilang Arya, kesempatan untuk menjadi tuan rumah piala dunia tidak setiap tahun, butuh waktu lama untuk bisa terpilih kembali.

“Kita untuk mengajukan piala dunia ke depan berat banget, itu yang dirasakan gimana mereka mau percya sama kita mengajukan piala dunia, kalau kita kondisinya seperti ini,” ucap dia.

Baca Juga :  Persib Bandung Berhasil Menang Melawan Persis Solo di Menit Akhir
4. Nasib pemain sepak bola dalam negeri terancam

Menurut Arya, pemain sepak bola Indonesia juga terancam masa depannya. Apalagi, jika terkena sanksi FIFA, maka liga nasional bisa tidak mendapat pengakuan dunia.

“Ke depannya untuk anak muda kita, batal mereka jadi pemain bola di piala dunia, harapan besar mereka juga. Di sisi lain juga yang kita khawatirkan akibatnya, kalau sanksi datang ke kita, mau nggak mau kita harus perjuangkan agar kita nggak dapat sanksi. Ini yang berat nanti, kita bisa  kena banned secara internasional, liga 1,2,3 kita nggak diakui, sehingga pemain kita 35 ribu orang nggak punya harapan berat,” pungkas dia.

Berita Terkait

Awal Ramadan 1435 Jatuh Pada Hari Selasa 12 Maret 2024
Laga Klasik Liga 1 2023/2024, Persib Keluar Sebagai Pemenang
Pengelola Media Berkumpul di Yogyakarta, Bahas Solusi Bisnis Media Masa Depan
Tabulasi Hilang, Bawaslu RI; Ini Jelas Masalah
Bobotoh Tidak boleh Hadir di Stadion Saat Duel Klasik
MUI Keluarkan Fatwa Tindakan Merusak Alam Hukumnya Haram
Presiden Jokowi Tetapkan 14 Februari Sebagai Hari Libur Nasional
Ketua KPU Diputuskan Langgar Etik Karena Pencalonan Gibran
Berita ini 13 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 10 Maret 2024 - 20:10 WIB

Awal Ramadan 1435 Jatuh Pada Hari Selasa 12 Maret 2024

Minggu, 10 Maret 2024 - 15:55 WIB

Laga Klasik Liga 1 2023/2024, Persib Keluar Sebagai Pemenang

Sabtu, 9 Maret 2024 - 18:57 WIB

Pengelola Media Berkumpul di Yogyakarta, Bahas Solusi Bisnis Media Masa Depan

Jumat, 8 Maret 2024 - 22:18 WIB

Tabulasi Hilang, Bawaslu RI; Ini Jelas Masalah

Jumat, 8 Maret 2024 - 22:04 WIB

Bobotoh Tidak boleh Hadir di Stadion Saat Duel Klasik

Senin, 26 Februari 2024 - 15:48 WIB

MUI Keluarkan Fatwa Tindakan Merusak Alam Hukumnya Haram

Selasa, 6 Februari 2024 - 21:28 WIB

Presiden Jokowi Tetapkan 14 Februari Sebagai Hari Libur Nasional

Senin, 5 Februari 2024 - 17:29 WIB

Ketua KPU Diputuskan Langgar Etik Karena Pencalonan Gibran

Berita Terbaru

Tugu Tugu di Kota Tasikmalaya (Foto: Istimewa)

Cek Fakta

Menelusuri Jejak Sejarah Lewat Tugu Ikonik Tasikmalaya

Minggu, 7 Jul 2024 - 10:17 WIB