Forum Kebangsaan Bogor Raya Tanggapi Surat Pelarangan Bupati Bogor untuk Ahmadiyah

- Penulis

Minggu, 9 Februari 2020 - 13:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bogor – Forum Kebangsaan Bogor Raya (FKBR) mendesak pemerintah Kabupaten Bogor untuk tidak mengeluarkan surat edaran yang dapat menyebabkan intoleransi serta tidak melakukan pembiaran terhadap berbagai tindakan intoleransi yang terjadi.

Sebelumnya Bupati Bogor, Ade Yasin mengeluarkan surat pemberitahuan terkait pelarangan kegiatan Jamaah Ahmadiyah di wilayah Bogor, surat tersebut dikeluarkan pada tanggal 27 Januari 2020.

Ketua Forum Kebangsaan Bogor Raya, Kyai Ahmad Suhadi, menilai warga Bogor saat ini baik-baik saja, khususnya di Kecamatan Kemang.

“Masyarakat disini (kecamatan Kemang) hidup rukun dan saling menghargai dalam perbedaan, baik kepada yang beda agama dan beda keyakinan,” ujar Kiayi Suhadi, Minggu, (9/2/2020)

Kyai Suhadi menjelaskan, saat ini masyarakat Kemang dan Bogor pada umumnya sangat inklusif, mereka tidak mempedulikan lagi isu-isu agama yang dapat menyebabkan benturan.

“Umumnya masyarakat Kemang ingin lebih kepada aksi nyata untuk membangun kehidupan yang lebih baik, karena kesejahteraan dan kerukunan itu yang diharapkan oleh masyarakat untuk kemajuan bangsa,” jelasnya

Menanggapi keberadaan Ahmadiyah di wilayah Bogor Utara, Kyai Suhada menyampaikan, Ahmadiyah dengan masyarakat sekitar hidup rukun saling berdampingan.

“Bahkan keberadaan Ahmadiyah yang ada di Bogor Utara, khususnya Kemang, hidup rukun dengan warga sekitar. Mereka bisa saling berdampingan,” tegasnya.

Selanjutnya, Pengasuh Pondok Pesantren Riyadlul Ibtida, Ustadz Miftahudin dalam menyikapi keberadaan Ahmadiyah. Dia menganggap Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri yang dikeluarkan pemerintah sudah cukup menjadi acuan untuk menjaga ketertiban.

Baca Juga :  Pemuda Katolik Bogor Sukses Gelar Muskomcab II di Gereja Kristus Raja PMPP-TNI

“Sebenarnya dengan SKB 3 Menteri sudah cukup untuk memberikan ketertiban bagi kedua belah pihak antara pihak Ahmadiyah dan masyarakat yang bukan Ahmadiyah,” tutur Ustadz Miftah.

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdhlatul Ulama (NU) Kecamatan Kemang ini menyatakan bahwa bagi tokoh agama yang notabene sebagai pengayom masyarakat sebaiknya harus lebih fokus pada pembinaan kepada jamaahnya tanpa harus memprovokasi kebencian kepada pihak lain.

“Kondisi saat ini masih banyak problem tekait keumatan, baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, bahkan rasa aman. Sudahlah masyarakat jangan dibentur-benturkan dalam pusaran konflik kepentingan. Agama sebagai spirit moral dan sumber peradaban jangan dijadikan kendaraan untuk mencari popularitas dan kepentingan politik. Memang tidak ada cara lain untuk berkompetisi secara fair dan lebih produktif?,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila Kecamatan Kemang, Asep Mulyadi dan Ketua Aliansi Ormas Kecamatan Kemang menegaskan bahwa SKB 3 Menteri bukan alat pemerintah untuk mengintervensi keyakinan seseorang.

“SKB 3 Menteri bukanlah intervensi atau larangan dari pemerintah terhadap keyakinan seseorang, melainkan upaya pemerintah untuk menjaga dan memupuk ketentraman beragama dan ketertiban kehidupan bermasyarakat diatur oleh undang-undang, makanya saya menghimbau bsemua elemen masyarakat harus mempelajari isi dari SKB tsb,” ujar Asep.

Baca Juga :  Setelah Videonya Viral, Polisi Bandung yang Diseret Mobil Mendapat Hadiah Sepeda

Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Ciseeng, Ustadz Gozawi menyoroti persoalan di kabupaten Bogor aman-aman saja, masyarakat sudah cerdas, tidak akan mau diprovokasi.

“Insya Allah kita akan terus pertahankan hidup rukun aman damai antar sesama. Dan khusus mengenai deradikalisasi adalah masalah kita bersama, tidak bisa hanya diselesaikan oleh NU saja harus semua bergerak,” ungkapnya.

Selama kelompok-kelompok yang tidak merongrong NKRI dan merawat semboyan Bhineka Tunggal Ika maka selayaknya kita harus bersatu dan menjaga ukhuwah insaniyah dan ukhuwah wathoniyah.

Menurutnya, GP Ansor berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam melawan segala paham yang bertentangan dengan nilai-nilai kebhinnekaan.

“Kami semua akan mendukung penuh Pemerintah dan Aparatur Negara dalam melawan segala bentuk paham takfiri, intoleran, radikalisme dan terorisme,” tegasnya.

Aktivis Gereja asal Kecamatan Kemang, Dominik M. Tuba, menyatakan bahwa suasana Kemang saat ini damai dan tentram. Karakter masyarakat Kemang tidak mudah terprovokasi.

“Pada umumnya, karakter masyarakat Kemang tidak mudah teprovokasi sebab kita ingin hidup damai dan cinta keragaman,” ungkap Dominik.

Berita Terkait

Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan
Pemdes Sukahurip Dorong Peningkatan Indeks Desa Membangun Melalui Pelatihan Budidaya Jamur Tiram
Generasi Muda Tunjukkan Keberagaman Inklusif Lewat Film Dokumenter
Belum 24 Jam Baliho Ganjar-Mahfud Dirusak di Garut
Sajajar Perkuat Toleransi Lewat Pameran Foto dan Nobar Film Dokumenter
Selain Imbau Peserta Pemilu Taati Aturan Masa Kampanye, Panwas Cibiuk Perkuat Sinergitas Antar Lembaga
Rumah Makan Pejuang Program Inisiatif Bantu Sesama
Pemberdayaan Pemuda Untuk Resolusi Konflik
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 2 Desember 2023 - 21:22 WIB

Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan

Jumat, 1 Desember 2023 - 13:31 WIB

Pemdes Sukahurip Dorong Peningkatan Indeks Desa Membangun Melalui Pelatihan Budidaya Jamur Tiram

Jumat, 1 Desember 2023 - 10:37 WIB

Generasi Muda Tunjukkan Keberagaman Inklusif Lewat Film Dokumenter

Rabu, 29 November 2023 - 15:25 WIB

Sajajar Perkuat Toleransi Lewat Pameran Foto dan Nobar Film Dokumenter

Rabu, 29 November 2023 - 14:40 WIB

Selain Imbau Peserta Pemilu Taati Aturan Masa Kampanye, Panwas Cibiuk Perkuat Sinergitas Antar Lembaga

Sabtu, 25 November 2023 - 15:23 WIB

Rumah Makan Pejuang Program Inisiatif Bantu Sesama

Senin, 20 November 2023 - 19:06 WIB

Pemberdayaan Pemuda Untuk Resolusi Konflik

Kamis, 16 November 2023 - 17:58 WIB

Tim U17 Indonesia Bertekad Tembus 16 Besar

Berita Terbaru

Harun Pria (kanan), Warmini (kiri) Pasangan lansia penjual kandang ayam asal kampung Cimaung Kidul, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut.

Sosial

Pilu Pasangan Lansia Penjual Kandang Ayam

Senin, 4 Des 2023 - 17:01 WIB

Kondisi jalan yang terdampak longsor di kawasan Lawang Angin, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut

Berita

Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan

Sabtu, 2 Des 2023 - 21:22 WIB