Garut – Forum Komunikasi BEM se-Kabupaten Garut gelar kegiatan seminar serta deklarasi anti radikalisme dan intoleransi sebagai bentuk kepedulian serta keprihatinan para mahasiswa di Garut terhadap rentan tingginya paham-paham radikalisme dan intoleransi di Kabupaten Garut bertempat di Aula Hotel Cipaganti, Rabu (30/03/2022).
Ketua pelaksana Pramudita Nugraha S mengatakan Forum Komunikasi BEM se-Kabupaten Garut ini terdiri dari 23 kampus yang terdaftar dan berada di Kabupaten Garut.
“Kegiatan ini sengaja kami adakan untuk bisa membuktikan bahwasannya kita ada sebagai mahasiswa, aktivis kampus yang tergolong dalam organisasi tinggi dikampus yaitu BEM sangat peduli dan prihatin terhadap paham radikalisme serta intoleransi di Kabupaten Garut,” kata Paramudita
Sementara itu Firman Yusup selaku Koordinator BEM Se-Kabupaten Garut mengatakan BEM yang berada dalam Forum Komunikasi BEM Se-Kabupaten Garut semuanya independen tanpa adanya intervensi dari pihak manapun
“Kita disini, dengan posisi sebagai mitra kritis kebijakannya pemerintah, dan kita berbeda dengan OKP serta jauh tidak ada hubungannya dengan itu” ucap Firman
Firman yang juga sebagai Presiden Mahasiswa Institut Pendidikan Indonesia Kabupaten Garut mengatakan paham radikalisme dan intoleransi di Kabupaten Garut ini sangatlah tinggi,menjadi permasalahan serius dan besar yang seharusnya segera diselesaikan.
“Pemerintah harus lebih lagi memfokuskan terhadap permasalahan ini, ditakutkan adanya eskalasi gerakan pemahaman yang bertentangan seperti ini kemasyarakat” imbuh Firman
Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Drs. H. Nurrodin, M.Si (Kepala Bakesbangpol Garut), An an Aminah,S.Pd ( Pengurus PP Arisalah Ciamis) dan Islah Bahrawi (Direktur Jaringan Islam Moderat). Hadir pula memberikan sambutan dari Polres Garut.