PERNYATAAN SIKAP
FORUM BHINNEKA TUNGGAL IKA (FBTI) TASIKMALAYA TERKAIT SUASANA POLITIK SAAT INI
Tasikmalaya, 21 April 2019
Merawat Kebhinekaan ; Menjaga Persatuan Indonesia
Dinamika selepas pemungutan suara 17 April semakin riuh setelah data Quick Count selesai serta televisi merilis hasilnya. Kedua kontestan memang menganjurkan pendukungnya menahan diri dan menunggu hasil dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang akan diumumkan 35 hari ke depan. Tapi faktanya kemudian, pendukung
tetaplah manusia yang lapar pada hasil kemenangan.
Munculnya klaim kemenangan, berakibat munculnya ketegangan antara kedua kubu terutama dibarisan pendukung baik di dunia nyata atau di dunia maya, polarisasi kian menguat, bahkan ada beberapa pihak yang dengan lantang menyerukan perang.
Apakah kita mau di adu domba, perang saudara, tentunya TIDAK. Atas dasar itu, kami
dari Forum Bhinneka Tunggal Ika Tasikmalaya menyampaikan pernyataan sikap,
sebagai berikut :
1. Terimakasih sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat yang telah
menggunakan hak pilihnya secara tertib dan bertanggung jawab. Dan terimakasih juga Kepada seluruh aparat negara, penyelenggara pemilu yang telah bertugas dengan baik mengorbankan waktu, tenaga dan fikiran untuk
menciptakan peilu yang adil dan damai. Serta kami sampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya pejuang demokrasi di tanah air,
semoga segala pengorbanan menjadi amal ibadah.
2. Menjaga suasana masyarakat yang aman dan kondusif, Hentikan segala bentuk provokasi, fitnah dan ujaran kebencian yang berpotensi memecah belah masyarakat. Tebarkan welas asih, jalin persatuan dan kesatuan bangsa. Serta
mengajak seluruh komponen bangsa segera melakukan rekonsiliasi pasca
pemungutan suara Pemilu 2019.
3. Menunggu dan mengawasi proses penghitungan suara yang dilakukan oleh KPU secara profesional, adil, dan amanah dalam menjalankan tugasnya sesuai undang-undang yang berlaku untuk menghasilkan pemilu yang berkualitas.
4. Menahan diri dan tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum, apalagi bersikap inkonstitusional.
5. PEMILU sebagai perwujudan demokrasi telah usai. Segala perbedaan tidak
perlu lagi dipersoalkan dan saatnya seluruh komponen masyarakat bersatu mendukung siapapun pemenangnya serta komitmen merawat Bhinneka Tunggal Ika.
ASEP RIZAL AS’YARI
Ketua
AJAT SUDRAJAT
Sekretaris