Es Goyobod Khas Garut Pelipur Dahaga di Siang Hari

- Redaksi

Jumat, 2 Desember 2022 - 13:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Es Goyobod khas Garut. Foto: Sahrul Imam/Gentra Priangan.

i

Es Goyobod khas Garut. Foto: Sahrul Imam/Gentra Priangan.

Garut – Berbicara ragam kuliner di Jawa Barat tak lengkap rasanya jika melewatkan minuman manis dan segar pelipur dahaga di siang hari khas Kabupaten Garut.

Es Goyobod. Itulah namanya. Minuman yang sudah ramah di telinga dan lidah segian masyarakat Garut.

Kata Goyobod sendiri dalam bahasa Indoensia memiliki arti basah kuyup, minuman ini bisa di kategorikan sebagai es campur yang cocok dijadikan hidangan penutup.

Es Goyobod ini memiliki keunikan sendiri mulai dari cara penyajiannya, sensasinya ketika masuk ke rongga mulut, hingga resep rahasia dan sejarah panjangnya.

Pada tahun1930-an, Es Goyobod ini diperkenalkan oleh seorang pedagang yang bernama Junaedi di Jakarta. Sayangnya, usaha Junaedi di Jakarta kurang beruntung. Lalu usaha ini dibawa dan dilanjutkan oleh anaknya yang bernama Usep di Bandung sekitar tahun 1940, di daerah Banceuy.

Dagangannya pun ketika di Bandung mulai banyak dibeli. Namun, Peristiwa Bandung Lautan Api tanggal 23 Maret 1946 mengharuskan Usep mengungsi ke Garut dan melanjutkan usahanya di Garut.

Baca Juga :  Tasikmalaya-Garut Potensi Tsunami 20 meter, Warga Diminta Tetap Tenang

Seorang pedagang Goyobod di Garut mengungkapkan cerita serupa. Hanya saja beliau menuturkan bahwa penemu Goyobod ini bernama Abah Aca, yang berjualan di Banceuy juga. Ketika peristiwa Bandung Lautan Api, Abah Aca pindah ke Garut dan usahanya dilanjutkan oleh anaknya.

Secara kasat mata, Es Goyobod ini seperti tidak ada bedanya dengan es campur lain. Namun ketika sudah masuk di kerongkongan, perbedaan rasa akan kontras terasa. Ini karena perbedaan tekstur yang berasal dari bahan-bahan dasar Goyobod.

Berbahan dasar dari tepung sagu, pacar cina, alpukat, dan sirup, Es Goyobod yang teksturnya kenyal ini kemudian dipadu-padankan dengan serutan kecil kelapa muda dan ditambah roti tawar serta serutan es diatasnya sebagai topping dan menjadi kesatuan yang lengkap dalam segengam gelas kaca.

Sayangnya, jika anda membuat sendiri Es Goyobod ini, kemungkinan besar rasanya tidak akan sama dengan Es Goyobod yang biasa dijual di Garut. Ini diyakini karena Goyobod yang biasa dijual di Garut memiliki sebuah resep rahasia sehingga tidak bisa sembarangan ditiru untuk menyamai rasanya.

Baca Juga :  Wabup Helmi Budiman Terpilih Kembali Menjadi Ketua PMI Garut

Para pencari kuliner tentu wajib mencoba Es Goyobod asli Garut ini. Terlebih ketika siang hari atau wisatawan yang berkunjung tentu perlu mencobanya. Cuaca yang terik  dan kerongkongan sedang kering-keringnya bisa disealamatkan oleh kesegaran Es Goyobod khas Kabupaten Garut.

Bagi kalian yang belum tau lokasi Es Goyobod di Garut bisa dicari yang paling rekomendasi adalah di Depan Alun-Alun Garut. Selain itu bisa dijumpai juga di daerah sentra kerajinan kulit Sukaregang, di Jalan Rumah Sakit depan kantor Arsip Garut, juga di sekitar Simpang Lima dan Pemda.

Berita Terkait

Ganjar Pranowo: Manfaatkan Teknologi untuk Mendekati Kaum Milenial
Gudang Terbakar di Desa Wanasari Wanaraja
PBNU dan PP Muhammadiyah Sepakat, Politik Identitas dapat Memecah Belah Masyarakat
I Made Wirawan Jabat Asisten Pelatih Kiper
Raju, Fokus pada Misi Pendidikan.
Tersangka Kasus Perdagangan Orang Resmi Ditahan
Beckham: Mendali Emas SEA Games Awal dari Tantangan Baru
Ketum PSSI Erick Thohir: Emas SEA Games Bukti Indonesia Bangsa yang Tangguh dan Mampu Bekerjasama
Berita ini 24 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 26 Mei 2023 - 14:29 WIB

Pengawasan Pemilu oleh Perempuan

Kamis, 25 Mei 2023 - 12:45 WIB

Politisasi Ayat Agama dan Penyebabnya

Selasa, 23 Mei 2023 - 14:16 WIB

Lakpesdam PC NU Garut: Politisasi Agama Sebagai Alat Politik

Jumat, 5 Mei 2023 - 16:35 WIB

Makna Awalan Ci Pada Tempat di Jawa Barat

Jumat, 5 Mei 2023 - 10:49 WIB

Aktivis Pemudi Persis Garut: Mungkin Pernikahan Dini Lebih Banyak Lagi

Kamis, 4 Mei 2023 - 20:31 WIB

Kemuslimahan KAMMI Tasik Prihatin Angka Pernikahan Dini Tinggi

Rabu, 3 Mei 2023 - 11:34 WIB

Duta Pendidikan Jabar : Pendidikan Jembatan Kunci Kesuksesan Bangsa dan Negara

Selasa, 2 Mei 2023 - 15:52 WIB

Pesantren Sebagai Institusi Pendidikan Sebelum Lahirnya Konsep Sekolah

Berita Terbaru

Gaya Hidup

Sering Cemas dan  Panik?, Coba Lakukan Teknik Grounding

Selasa, 30 Mei 2023 - 12:14 WIB

Berita

Gudang Terbakar di Desa Wanasari Wanaraja

Jumat, 26 Mei 2023 - 17:06 WIB