Empat Pusat Budaya Akan Dibangun Pemprov Jabar, Salah Satunya di Garut

- Penulis

Kamis, 7 Maret 2019 - 10:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, bahwa pihaknya akan membangun empat pusat kebudayaan pada tahun ini. Kabupaten/kota di zona priangan akan menjadi yang pertama, yaitu Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, Kabupaten Ciamis, dan Kabupaten Subang.

Menurut Emil — sapaan akrab Ridwan Kamil, pembangunan pusat-pusat kebudayaan ini sebagai bentuk kepedulian Pemda Provinsi Jawa Barat terhadap pelestarian budaya Sunda. Nantinya, berbagai khasanah seni dan budaya Sunda khas kabupaten/kota hingga taman untuk mengenang para seniman dan budayawan Sunda akan di hadir di setiap kabupaten/kota di Jabar.

“Pusat kebudayaan ini menandakan pemerintah provinsi (Jawa Barat) sangat peduli dalam pelestarian budaya Sunda. Jadi, nanti wayang golek, pencak silat, kecapi suling, tari jaipongan, dan sebagainya. Nanti di sana (pusat kebudayaan) ada pojok Cepot, ada Taman Asep Sunandar Sunarya, ada Taman Kang Ibing dan sebagainya bisa dihadirkan di pusat-pusat budaya sesuai makomnya,” ujar Emil saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (6/3/19).

Baca Juga :  Alat Transportasi Delman yang Tidak Lekang oleh Zaman

Pemda Provinsi Jabar menganggarkan Rp5 Miliar untuk setiap pusat kebudayaan yang akan dibangun. Namun, tidak menutup kemungkinan ada kerjasama penganggaran dari kabupaten/kota bersama provinsi.

“Pusat kebudayaan segituh dulu (Rp 5 Miliar) nanti dilanjutkan di 2020 buat tambahannya, sambil menambahi yang baru. Nanti kombinasi (anggaran kabupaten/kota dengan provinsi),” kata Emil.

Sementara itu, budayawan Tisna Sanjaya mendukung didirikannya gedung atau pusat kebudayaan di kabupaten/kota di Jawa Barat. Menurutnya pusat kebudayaan sangat penting dan jelas dinantikan kehadirannya oleh masyarakat saat ini. Hadirnya pusat kebudayaan ini diharapkan dapat menjadi pusat pengembangan, pelestarian, riset, hingga pendidikan budaya sekaligus. Artinya fungsi pusat kebudayaan yang hendak dibangun Pemda Provinsi Jawa Barat, kata Tisna, harus total dan menyeluruh.

Apalagi, lanjut Tisna, di setiap kota/kabupaten di Jawa Barat memiliki khasanah dan kekhasan budaya masing-masing. Maka pusat kebudayaan ini bisa hadir sebagai ‘treatment’ khusus dari pemerintah. Bagi Tisna, kabar dibangunnya pusat kebudayaan di setiap kabupaten/kota menjadi ‘angin segar’ bagi para pelestari budaya khususnya, dan masyarakat luas pada umumnya.

Baca Juga :  Rasakan Sensasi Dapat Barang Lewat Barter, Ayo Ikut Pasar Gratisan!

“Saya senang, kalau Pemprov Jabar berencana membangun pusat kebudayaan. Kalau bisa juga melibatkan para ahli dan budayawan itu sendiri, sehingga pusat kebudayaan nantinya juga bisa menjadi pusat riset, sekaligus pusat pendidikan terkait budaya,” ujar Tisna saat dihubungi Tim Peliput Humas Jabar di Kota Bandung.

Lebih lanjut, Tisna menambahkan bahwa Jawa Barat memiliki kekayaan budaya dan cara hidup dalam kehidupannya sehari-hari. Cara hidup ini tercermin dalam perilaku maupun ekspresi. Kearifan lokal inilah yang direkam dan menjadi inspirasi dalam menkreasikan budaya Jawa Barat.

“Jadi, hal- hal seperti itulah yang harus juga diperhatikan, dikumpulkan data-data semacam itu untuk menjadi sumber data, sumber sejarah, sumber riset, bagi bangunan budaya yang hendak didirikan, sehingga gedung budaya bisa menjadi rekam jejak kemajuan peradaban Jawa Barat dan gedung budaya menjadi pusat segalanya,” tandasnya.

Berita Terkait

Warisan Budaya Takbenda Jawa Barat, Ada Upacara Hajat Arwah
4 Permainan Tradisional Khas Jawa Barat, Apakah Kalian Pernah Mencobanya?
Celempungan Kesenian Tradisional Jawa Barat
Makna Awalan Ci Pada Tempat di Jawa Barat
Mengenal Keistimewaan Albino di Situs Kabuyutan Ciburuy
8 Olahan Singkong ini, Populer di Tatar Sunda
Sejarah Alun-alun Sebagai Warisan Kolonial
Seni Qasidah, Sejarah dan Perkembangannya
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 2 Desember 2023 - 21:22 WIB

Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan

Jumat, 1 Desember 2023 - 10:37 WIB

Generasi Muda Tunjukkan Keberagaman Inklusif Lewat Film Dokumenter

Kamis, 30 November 2023 - 20:18 WIB

Belum 24 Jam Baliho Ganjar-Mahfud Dirusak di Garut

Rabu, 29 November 2023 - 14:40 WIB

Selain Imbau Peserta Pemilu Taati Aturan Masa Kampanye, Panwas Cibiuk Perkuat Sinergitas Antar Lembaga

Sabtu, 25 November 2023 - 15:23 WIB

Rumah Makan Pejuang Program Inisiatif Bantu Sesama

Minggu, 19 November 2023 - 05:20 WIB

IPNU Jabar Siap Awasi Pemilu 2024

Senin, 13 November 2023 - 21:48 WIB

Bantuan El Nino, Pemerintah Pusat Alokasikan Bantuan Beras

Senin, 13 November 2023 - 21:37 WIB

Ketahanan Pangan; 200 Ton Beras Tersedia untuk Masyarakat

Berita Terbaru

Kondisi jalan yang terdampak longsor di kawasan Lawang Angin, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut

Berita

Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan

Sabtu, 2 Des 2023 - 21:22 WIB

Baliho Ganjar-Mahfud di Garut diduga dirusak (Foto: GentraPriangan)

Berita

Belum 24 Jam Baliho Ganjar-Mahfud Dirusak di Garut

Kamis, 30 Nov 2023 - 20:18 WIB