Garut – Persatuan Sepakbola (PS) Tunas Putra Garut mengelar pertandingan laga persahabatan melawan Persatuan Sepakbola (PS) Bintang Muda Kabupaten Bandung yang diperkuat oleh eks punggawa Maung Bandung, Atep Ahmad Rizal, Pertandingan tersebut berlangsung di Lapang Glora Sanding, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Kamis (16/9/2021).
Ketua PS Tunas Putra Aceng Mansur mengatakan, pertandingan persahabatan ini dijadikan sebagai ajang silaturahmi sekaligus mendatangkan Atep Rizal sebagai pemain level nasional dengan harapan bisa memotivasi anak muda untuk berlatih lebih keras.
“Pertandingan ini dalam rangka persahabatan dan silaturahmi, mendatangkan mantan pemain professional juga bermaksud memotivasi pemain Tunas Putra untuk kedepannya agar bisa lebih berkembang” tutur Aceng usai pertandingan.
Sementara itu, Atep mengatakan bahwa dirinya merasa senang bisa bermain dengan potensi anak muda Garut yang memiliki kualitas, meskipun dari prasarana kurang mendukung sehingga perlu adanya perhatian dari pemerintah daerah untuk mengembangkan bibit pemain sepak bola.
“Saya sangat senang karena di sini ternyata banyak potensi pemain yang bagus, hanya saja memang kurangnya dukungan dari segi sarana prasarana sehingga membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah daerah untuk menjadikan potensi muda ini menuju taraf profesional nantinya terutama di Samarang,” ujar Atep.
[contact-form][contact-field label=”Nama” type=”name” required=”true” /][contact-field label=”Surel” type=”email” required=”true” /][contact-field label=”Situs web” type=”url” /][contact-field label=”Pesan” type=”textarea” /][/contact-form]
[contact-form][contact-field label=”Nama” type=”name” required=”true” /][contact-field label=”Surel” type=”email” required=”true” /][contact-field label=”Situs web” type=”url” /][contact-field label=”Pesan” type=”textarea” /][/contact-form]
Atep juga menitipkan pesan khusunya kepada pemain muda agar selalu berusaha dan berlatih lebih keras untuk mewujudkan mimpinya menjadi pemain profesional.
“Untuk menjadi pemain profesional dengan taraf nasional tidak mudah, yang terpenting kita mempunyai mimpi yang besar, karena saya juga dari kampung tetapi saya yakin selalu ada jalan ketika kita mau bekerja keras,” pesanya.