Dua Desa di Garut Diterjang Longsor

- Penulis

Minggu, 7 Mei 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Longsor di Garut (foto: diskominfo)

i

Longsor di Garut (foto: diskominfo)

Garut – Curah hujan yang cukup tinggi mengakibatkan dua desa di Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut diterjang bencana longsor, Sabtu (6/5/2023).

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Satria Budi mengatakan, jika bencana longsor tersebut terjadi di Desa Cisarua dan Desa Parakan.

Akibat longsor ini, ada 5 rumah yang terdampak, 49 rumah lainnya terancam, hingga beberapa fasilitas mengalami rusak berat, yaitu madrasah, mesjid, serta makam umum yang ada dl Kampung Cipulus Desa Cisarua.

Untuk penanganannya, Satria Budi menuturkan, masyarakat bersama dinas teknis tingkat kabupaten, UPT, dan Forkopimcam Samarang, ikut serta membersihkan material lonsoran yang menghambat dan menggangu pada saluran air.

Baca Juga :  Perahu Dihantam Ombak, Satu Nelayan Hilang

“Sehingga air meluber dan masuk ke beberapa rumah yang kebetulan rumahnya ada yang di bawah drainese dan ada juga yang sejajàr dengan drainase,” tutur Satria Budi, Minggu (7/5/2023).

Menindaklanjuti hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut langsung bergerak cepat dengan memberikan bantuan dukungan kebutuhan makanan dari dinas sosial, dan juga dukungan kerja bakti dan penyintas dari BPBD Garut.

Hari ini dilanjutkan penormalan saluran dibantu alat berat dari dinas PUPR Kabupaten Garut, untuk mempercepat proses pembersihan material longsoran,” ujarnya.

Baca Juga :  Pemerintah Memasang A-jack Breakwater Di Pantai Barat Pangandaran

Ia memaparkan tidak ada korban jiwa akibat adanya bencana longsor ini, karena masyarakat dapat melakukan mitigasi secara mandiri.

Satria Budi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada menyikapi siklus perubahan cuaca atau pancaroba yang sedang terjadi, dan juga diharapkan mampu meningkatkan kembali budaya gotong-royong dengan cara membersihkan gorong-gorong yang telah mengalami pendangkalan atau sedimentasi.

“Kemudian tidak membuang sampah sembarangan, dapat menanam pohon tegakan yang berakar kuat untuk menahan erosi, dan meningkatkan kembali budaya siskamling untuk lebih efektif dalam memberikan informasi terhadap lingkungannya,” pungkasnya.

Berita Terkait

Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring, Mahasiswa KKN Kelompok 28 Uninus
Akses Jalan Singaparna Menuju Cigalontang Putus Akibat Banjir
Citimall Garut Perkenalkan Tenant Nasional Baru, KKV Siap Manjakan Pengunjung
Siswi SMK Maarif NU Bandung Raih Juara 2 Deklamasi Puisi Bahasa Prancis
Diusung Santri dan Jaringan Masyarakat Sipil, Andi Ibnu Hadi Mantap Maju Pilwalkot Tasikmalaya
Terinspirasi Perjuangan Kartini, Tsoht Rilis Single Terbaru
Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, Panwascam Cibiuk Gelar Press Release Hasil Kerja Pengawasan
Cek Kelayakan Kendaraan Dilakukan Petugas Antisipasi Kecelakaan
Berita ini 45 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 27 Agustus 2024 - 21:18 WIB

Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring, Mahasiswa KKN Kelompok 28 Uninus

Kamis, 13 Juni 2024 - 01:42 WIB

Akses Jalan Singaparna Menuju Cigalontang Putus Akibat Banjir

Jumat, 7 Juni 2024 - 16:39 WIB

Citimall Garut Perkenalkan Tenant Nasional Baru, KKV Siap Manjakan Pengunjung

Jumat, 3 Mei 2024 - 18:21 WIB

Siswi SMK Maarif NU Bandung Raih Juara 2 Deklamasi Puisi Bahasa Prancis

Minggu, 21 April 2024 - 16:40 WIB

Terinspirasi Perjuangan Kartini, Tsoht Rilis Single Terbaru

Berita Terbaru

Tugu Tugu di Kota Tasikmalaya (Foto: Istimewa)

Cek Fakta

Menelusuri Jejak Sejarah Lewat Tugu Ikonik Tasikmalaya

Minggu, 7 Jul 2024 - 10:17 WIB