Tasikmalaya – Dewasa ini banyak sekali isu-isu yang diplintir atau Hoax dan ujaran kebencian yang disebarluaskan sehingga mengancam persatuan bangsa Indonesia.
Timbulnya perpecahan karena perbedaan pilihan, saling menjatuhkan satu sama lain yang rasanya tidak mencerminkan sikap kebangsaan yang nasionalis, santun dan saling menghargai.
Setiap orang bebas untuk memilih dan mempunyai keyakinan politiknya seperti yang tertera dalam pasal 43 ayat 1 UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM.
Menjelang pilpres dan pileg yang akan diselenggarakan pada 17 april 2019 nanti, Polres Tasikmalaya menggelar acara Tabligh Akbar dan do’a bersama bersama Rais ‘Aam Jami’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah (JATMAN) Habib Luthfi bin Yahya, di gedung Islamic Centre Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (5/3/2019) malam.
Acara ini dipadati oleh ribuan umat islam khususnya yang menyambut kedatangan Habib Luthfi dengan iringan Yalal Wathon (lagu kebangsaan). Acara ini bertujuan untuk memperpanjang silaturahmi, menjaga persatuan agar pilpres dan pileg nanti dapat berjalan dengan lancar dan damai.
Bupati Tasikmalaya, Ade sugianto, Kapolres Tasikmalaya AKBP Dony Eka Putra dan sejumlah tokoh lainya menghadiri acara itu.
Pada awal ceramahnya Habib Luthfi menyampaikan bahwa menyanyikan lagu kebangsaan harus diresapi dan dimaknai bersama agar rasa memiliki akan bangsa, negara Indonesia dan persatuan menjadi tertanam.
“Jangan berikan kesempatan pada oknum-oknum manusia yang ingin memecah belah Republik ini, wahai bangsa ku yang kubanggakan jangan berikan kesempatan bagi oknum-oknum yang ingin membagi Indonesia ini, relakah negeri ini terpecah belah?. Silahkan pilpres,pileg siapa pun presidenya Indonesia tetap satu. Pilihan boleh beda tapi persatuan, persaudaraan harus tetap terjaga. Hiasi hati dengan Lâ ilâha illallâh, bangun jiwa agar hati terhindar dari sifat dengki, takabur dan sombong”, Kata Syekh asal Pekalongan didepan ribuan umat islam.
Habib luthfi juga mengajak masyarakat Tasikmalaya untuk memfilter telinga, mulut, mata dari kabar hoaks yg dapat memecah belah dengan berdzikir dan bersalawat. Bangsa ini dibangun bukan untuk saling mencaci maki satu sama lain, saling menjatuhkan antar kelompok. Bangsa ini didirikan untuk dibangun, dididik dan disatukan.
“Sesama bangsa Indonesia harus saling menghormati,memperat tali silaturahmi dan mencegah oknum yang ingin menghancurkan sendi-sendi persatuan bangsa.Terakhir siapapun presidennya, merah putih tetap satu, Indonesia tetap satu”, ujarnya.
Habib Luthfi juga mengungkapkan, dalam berpolitik pilihan boleh berbeda.
“Tapi jangan sampai melunturkan keindonesiaan, kebangsaan dan persatuan terlebih dalam mendapatkan dukungan untuk sebuah kedudukan”, ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Tasikmalaya, AKBP Dony Eka Putra menyampaikan, acara ini bertujuan sebagai penyejuk ditengah meningkatnya suhu politik di negara kita dan semoga pileg dan pilpres pada 17 april 2019 nanti bisa berjalan dengan lancar, aman, damai dan sejuk. (trinugraha/anggi)