Gentrapriangan- Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, dr. Leli Yuliani, menyatakan bahwa pihaknya menargetkan 67 Puskesmas di Kabupaten Garut dapat melakukan reakreditasi dalam tahun ini. Sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
Saat ini, sudah ada 22 Puskesmas yang melakukan survei reakreditasi. 7 memperoleh hasil akreditasi. Dari 7 itu, 6 mendapat peringkat Paripurna atau Bintang 5, dan 1 sebagai Utama.
“Ya, jadi memang manfaat dari pelaksanaan akreditasi ini adalah sebagai upaya untuk peningkatan mutu pelayanan kesehatan ya. Jadi harapanya apabila puskesmasnya sudah terakreditasi, apalagi paripurna ya itu mudah-mudahan memang kita sudah bisa memberikan pelayanan yang sesuai dengan standar ya. Seperti itu dan memang ini juga bermanfaat untuk kita memperpanjang kerja sama dengan BPJS Kesehatan,” tutur Leli Yuliani, di Kantornya, Jalan Proklamasi, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Rabu (08/11/2023).
dr. Leli menambahkan bahwa survei akreditasi berlangsung dari bulan September hingga Desember 2023, dengan target 70% Puskesmas dapat memperoleh predikat paripurna.
Ia mengungkapkan ada beberapa hal yang menjadi penilaian dalam survei akreditasi ini. Mulai dari manajemen Puskesmas, pelayanan kesehatan, pengelolaan aset, hingga keselamatan pasien menjadi parameter dalam penilaian reakreditasi ini.
“Kita memang targetnya di awal, kita targetnya 70% itu paripurna ya. Tapi insya Allah sih dengan melihat kita hasil yang sekarang kita yakin insyaallah 80% paripurna. Insya Allah mudah-mudahan ya kita upayakan, tapi targetnya kita memang 70%,” ucapnya.
Dengan adanya akreditasi ini, harapannya mutu pelayanan kesehatan semakin meningkat. Keselamatan pasien dan tenaga kesehatan terjamin, serta kenyamanan pasien dan pegawai terjaga.
“Kemudian juga bisa terus melaksanakan kerja sama dengan BPJS, sehingga pelayanan kepada masyarakat yang punya BPJS dan pelayanan kepada masyarakat miskin itu kita bisa lebih optimal lagi,” tandasnya.