Tasikmalaya – Forum Mujahid Tasikmalya resmi melaporkan pegiat media sosial, Denny Siregar ke polisi lantaran unggahan di laman facebook pribadinya yang memposting tulisan panjang berjudul ‘Adek2ku Calon Teroris yg Abang Sayang’, dengan foto santri cilik Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Ilmi Tasikmalaya. Di foto itu, para santri cilik membawa bendera tauhid berwarna hitam dan putih bertuliskan kalimat tauhid.
Pelaporan tersebut dibarengi dengan aksi damai yang diikuti oleh berbagai ormas, OKP, LSM, santri, dan pimpinan pondok pesantren yang tergabung dalam Forum Mujahid Tasikmalaya di depan pintu masuk Polresta Tasikmalaya, Kamis, (2/7/2020)
Denny Siregar dilaporkan atas dugaan tindak pidana penghinaan, pencemaran nama baik, dan perbuatan tidak menyenangkan penggunaan foto tanpa izin.
“kami harap apa yang telah dilakukan terduga pelapor dapat dihukum yang setimpal. Santri, pihak pesantren dan pengajar pesantren sungguh terluka dengan postingan dia (pelapor, Red),” kata Koordinator Forum Mujahid Tasikmalaya, Nanang Nurjamil.
Menurutnya, kasus ini jangan jangan hanya selesai di atas materai atau perdamaian.
“Kita harus pastikan dia (Denny Siregar) kena batunya oleh masyarakat Kota Tasikmalaya. kita harus jaga kekompakan, dan jaga komitmen,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Denny Siregar dalam akun twitternya mengatakan.
“Daripada sibuk demo, atau koar2 di media sosial, mending bereskan dulu yg benar laporannya biar kuat pasalnya.
Jangan nanti alat bukti gak cukup, trus ditolak, eh koar2 kalo gua dilindungi rejim lah dsbnya.
Jangan biasakan pake massa untuk menakan, pake akal lbh berguna,” cuit Denny Siregar, Kamis, (2/7/2020).
Cuitan tersebut, langsung dikomentari oleh Muannas Alaidid yang dalam bio nya menyebutkan diri sebagai LBH DPP PSI, Ia mengatakan.
“Mau dilaporkan yang mana? kalo gambar jelas foto ilustrasi, kalo tulisan tak sebut pihak manapun yg sudah pasti bisa dipidana itu mrk, libatkan anak dlm unjuk rasa sesuai Ps 87 UU 35/2014 Ttg Perlindungan Anak dg ancaman 5Th penjara sbg tindakan eksploitasi utk kepentingan politik,” cuit @muannas_alaidid.