Gentra- Diabetes pada anak terjadi ketika anak memiliki kadar gula darah yang tinggi dalam jangka waktu yang lama.
Memang tidak seumum pada orang dewasa, tetapi jumlah kasus diabetes pada anak mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut data dari International Diabetes Federation, terdapat sekitar 1,1 juta anak-anak dan remaja di bawah usia 20 tahun dengan diabetes pada 2020.
Tipe 1 lebih umum terjadi pada anak-anak dan remaja, dengan sekitar 80-90% kasus. Namun, tipe 2 juga semakin meningkat, terutama terkait dengan tingginya angka obesitas pada anak-anak.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan dokter untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit tersebut pada anak dan memperhatikan gejala-gejalanya.
Pencegahan dan pengobatan yang tepat dapat membantu anak-anak untuk hidup sehat dan meminimalkan komplikasi jangka panjang yang mungkin terjadi akibat diabetes.
Gejala Pada Anak
Gejala pada anak dapat bervariasi tergantung pada jenis yang terjadi. Namun, ada dua jenis yang umum terjadi pada anak-anak yaitu tipe 1 dan tipe 2. Beberapa gejala umum pada anak adalah sebagai berikut:
Gejala tipe 1 :
1. Haus yang berlebihan dan sering merasa lapar
2. Buang air kecil yang lebih sering dari biasanya
3. Kehilangan berat badan tanpa sebab yang jelas
4. Mudah lelah dan tidak bertenaga
5. Kulit yang kering dan gatal
6. Nafas berbau aseton
7. Pandangan kabur
8. Luka yang sulit sembuh
Gejala tipe 2 :
1. Kenaikan berat badan yang tidak sehat atau obesitas
2. Lemas atau kelelahan
3. Pandangan kabur
4. Infeksi yang sering atau luka yang sulit sembuh
Jika Anda mencurigai anak Anda mengalami gejala tersebut, segeralah membawa anak Anda ke dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Semakin cepat mengambil tindakan, maka semakin baik prognosisnya untuk anak.
Lakukan Hal Ini Untuk Pencegahan
Beberapa langkah pencegahan pada anak antara lain:
1. Menjaga pola makan yang sehat dan seimbang dengan mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi yang cukup seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan protein hewani atau nabati yang rendah lemak. Juga, hindari makanan cepat saji, makanan manis dan berlemak, serta minuman bersoda.
2. Mendorong anak untuk aktif bergerak dan berolahraga secara teratur. Sebaiknya, anak melakukan aktivitas fisik setidaknya satu jam sehari, seperti bermain, berjalan kaki, bersepeda, atau berenang.
3. Menjaga berat badan anak dalam rentang normal sesuai usia dan tinggi badan. Juga, hindari memberikan makanan berlebihan atau terlalu sering memberikan camilan yang tidak sehat.
4. Memperhatikan tanda-tanda pada anak, seperti sering buang air kecil, sering merasa haus dan lapar, kehilangan berat badan yang tidak sehat, atau kulit yang kering dan gatal. Jika terdapat tanda-tanda ini, segera konsultasikan ke dokter.
5. Memperhatikan faktor risiko lainnya, seperti riwayat diabetes dalam keluarga, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur untuk memantau kondisi kesehatan anak.
6. Mengajarkan anak untuk hidup sehat dengan menghindari merokok dan konsumsi alkohol, kemudian menjaga kesehatan mental dan emosional dengan menghindari stres yang berlebihan.