Tasikmalaya – Ketua Umum PC PMII Kabupaten Tasikmalaya Dimas Ari Wibowo angkat bicara soal momentum Hari Jadi Kabupaten Tasikmalaya yang diperingati setiap 26 Juli. Berdasarkan catata sejarah, Kabupaten Tasikmalaya telah ada sejak 26 Juli 1632. Itu artinya, di tahun ini Kabupaten Tasikmalaya genap berusia 390 tahun.
Hari penting bagi Masyarakat Kabupaten Tasikmalaya ini. Pemerintah mengusung tema ‘Walagri, Bagja, Waluya’ yang berarti Sehat, Bahagia dan Selamat.
Sementara itu, Aktivis Mahasiswa Dimas memberi ucapan hari jadi sekaligus berharap Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dapat bekerja sesuai visi dan misi untuk mememajukan serta mengsejahterakan masyarakatnya.
“Selamat hari jadi Tasik yang ke 390 mudah-mudahan sesuai dengan apa yang menjadi visi dan makna dari tema yang diusung mudah-mudahan tasik semakin maju, masyarakatnya sejahtera lahir batin serta semakin kompak, cerdas dan sehat,” ucapnya kepada Gentra Priangan pada 26 Juli 2022.
Hari Jadi ini sekaligus sebagai ajang refleksi, karena masih banyak permasalahan yang dihadapi. Salah satunya, adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Tasikmalaya masih rendah, mulai pendidikan dan juga taraf kesejahteraan hidup masyarakatnya.
“Problem kita masih banyak salah satunya problem Indek Pembangunan Manusia (IPM) yang memang dari tahun 2017 kita terendah se Jawa Barat dan setiap tahunnya kita naik hanya 0,01 persen kurang lebih,” ujarnya.
Dia menambahkan hal ini menjadi permasalahan yang akan menjadi bom waktu. Jika tidak ditangani dengan serius akan berdampak terhadap perkembangan masyarakat dan kemajuan Kabupaten Tasikmalaya.
“Pertama rata-rata lama sekolah di kita masih sangat rendah dan itu harus menjadi konsen pemerintah agar semakin lebih baik sehingga berdampak pada kualitas SDM di Kabupaten Tasikmalaya,” tambahnya.
Bahkan dalam aspek kesehatan Tasikmalaya masih rendah terutama masalah stanting.
“Banyak sekali program yang tidak cocok dengan persoalan yang dIhadapi masyarakat,” katanya.
Dimas berharap pemerintah bisa menunjukan semangat kerja yang baik.
“Saya pikir dengan memperlihatkan semangat kerja dan pemberdayaan masyarakat yang orientasi pada kesehatan itu harus dipertimbangkan,” tuturnya.
Selanjutnya, Dia menambahkan bahwa aspek ekonomi harus lebih di dongkrak lagi, karena paska pandemi banyak pelaku usaha kecil yang terkena imbas dan harus diakomodir dengan baik.
“Bukan hanya pengusaha yang levelnya tinggi tapi juga pengusaha yang dibawah itu yang harus diakomodir,” ungkapnya.
Indikasi korupsi yang menjadi perbincangan menurutnya harus di klarifikasi pemerintah daerah sehingga publik bisa lebih percaya kepada pemerintah daerah.
PC PMII Kabupaten Tasikmalaya berharap persoalan yang tadi disebutkan yang menjadi kegelisahan warga bisa diatasi secara serius.
Terlebih menurutnya kedepan kita semua akan menghadapi tantangan baru yang menjadi kuncinya berada di tangan semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat.
“Bergotong royong memajukan kabupaten tasik dan berharap pemerintah bisa mengakomodir segala macam kebutuhan prioritas masyarakat tasik,” ucapnya.
Terakhir Dimas menegaskan ke depan peran pemuda lebih diperhatikan dan diakomodir agar pemuda tidak gagap dalam menghadapi persoalan kepemudaan di masa depan.