Tasikmalaya – Di Kabupaten Tasikmalaya penanganan sampah dirasa masih belum maksimal dilakukan. Ini terlihat dari jumlah armada sampah yang masih minim dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang belum memadai.
Produksi sampah di Kabupaten Tasikmalaya mencapai 914 kubik per hari. Dari jumlah itu, baru sekitar 33 persen produksi sampah saja yang bisa tertangani oleh Dinas Lingkuhan Hidup. Belum lagi malam perayaan tahun baru yang banyak menyisakan sampah.
Melihat semua itu, pada Rabu (1/1/2020) ribuan relawan dari berbagai organisasi dan komunitas melakukan aksi Clean The City untuk mengkampanyekan Tasikmalaya Bebas Sampah.
Aksi dimulai dari Kompleks Gedung Bupati kemudian fun walk kebersihan menuju alun-alun Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.
Dalam kegiatan tersebut, ribuan relawan menandatangani petisi Tasikmalaya Bebas Sampah dan mendeklarasikan Forum Peduli Lingkungan Tasikmalaya.
Panitia aksi Clean The City, Ahmar Taufik Syafaat, berharap kegiatan ini dapat mengedukasi masyarakat luas.
“Semoga dengan menjalankan kegiatan ini secara konsisten dapat tertanam dalam masyarakat kita bahwa budaya bersih adalah bagian dari karakter bangsa Indonesia dan semangat gotong royong masih tertanam dalam kebiasaan masyarakat,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (1/1).
Dia juga melanjutkan bahwa masyarakat pada prinsipnya sudah baik, namun perlu ditingkatkan lagi kesadarannya.