Garut – Bupati Garut Rudy Gunawan mengapresiasi pegiat seni bertalenta di bidang seni rupa bernama Yana Supriatna atau lebih dikenal dengan nama Destra Yana (57) yang berkesempatan untuk membuat souvenir lukisan wajah pada pertemuan G20 2022.
“Kang Destra yana merupakan orang yang mempunyai talenta yang luar biasa, dipercaya untuk memberikan souvenir melukis wajah peserta daripada (salah satu) pertemuan G20 2022, luar biasa Garut,” jelas Rudy dalam keterangan tertulis, Sabtu (3/9/2022).
Dalam pertemuan G20 ini, Rudy mengatakan Kabupaten Garut berkontribusi dalam salah satu rangkaian perhelatan yang melibatkan 20 kepala negara di dunia, yakni keterlibatan Garut dalam Women 20 (W20).
“Tentu Kabupaten Garut berkontribusi, selain kita ikut dalam program Women 20 tapi kita juga ada orang yang punya talenta yang luar biasa, talenta itu adalah dengan menggambar wajah-wajah peserta daripada pertemuan yang sangat luar biasa yaitu (rangkaian dari) G20, yaitu dengan melukis rupa atau melukis wajah,” ujurnya.
Sementara itu, Destra Yana menjelaskan dirinya diundang ke lokasi acara dan mempraktikan langsung pelukisan cinderamata untuk beberapa tamu undangan rangkaian G20. Bahkan, lanjut Yana, ia juga mendapat sambutan hangat dari para tamu.
“Alhamdulillah apresiasinya ya, terutama di luar gitu ya pak apresiasinya bagus banget pak, malahan kalau disebutkan mungkin cinderamata berupa sketsa itu hal baru mungkin itu tuh,” kata Destra.
Destra mengaku tidak menerima pesanan lukisan meskipun mendapat respons yang positif. Ia sadar dirinya diundang oleh pihak KLHK sehingga hanya melayani sketsa bagi tamu dari pihak KLHK tersebut.
“Pertama mungkin di lokal juga banyak pak yang berminat, yang berminat itu sampai menanyakan (nomor) WA (Whatsapp), sampai (menanyakan) contact person, termasuk di beberapa negara yang sempat berdialog gitu memang berminat (dengan sketsa terapi),” paparnya.
Ia mengatakan undangan dari KLHK menjadi penyemangat. Sebab, ia mengaku mengalami penurunan produktivitas akibat penyakit hipertensi yang dideritanya.
“Tetapi ketika secara tiba-tiba ada yang menghubungi dari kementerian itu memang membuat saya bersemangat kembali, ada energi baru untuk kembali berproduktivitas atau berkraya itulah intinya,” jelas Destra.