Garut – Setiap tanggal 3 September selalu diperingati sebagai Hari Palang Merah Indonesia. Hal ini sering dijadikan momentum untuk mengingat bahwa Indonesia masih membutuhkan banyak donor darah.
Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Garut terus berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang manfaat dari kegiatan donor darah, sehingga diharapkan tumbuh keinginan menjadi pendonor guna menjaga ketersedian darah untuk kebutuhan medis.
Untuk itu PMI Kecamatan Cilawu menggelar kegiatan donor darah yang dilaksanan di Aula Desa Ngamplang, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jumat (03/09/2021).
Ketua PMI Kecamatan Cilawu Engkos Koswara, mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan sosialisasi sebagai bagian dari program kerja untuk memenuhi kebutuhan dan ketersedian darah dengan cara mengedukasi melalui tokoh masyarakat dari rumah ke rumah lainnya.
“Sebelum donor darah, kami menyelanggarakan sosialisasi secara dor to dor kepata tokoh masyarakat, alhamduilah antusias yang mau berdonor sangat tinggi,” ujarnya kepada Gentrapriangan com.
Engkos menambahkan, saat ini di Unit Transfusi Darah (UTD) Markas PMI Kabupaten Garut sering kosong, sedangkan masyarakat banyak yang membutuhkan. Hal itu yang menjadi motivasi pihaknya untuk terjun langsung mencari potensi pendonor darah.
“Posisi darah di UTD PMI saat ini sering kosong, warga masyarakat yang membutuhkan sampai kelabakan. Maka dari itu menjadi motivasi kami untuk terus terjun langsung mencari potensi donor darah,” katanya.
Disamping itu Relawan Donor Darah asal Kampung Nyalindung, Desa Ngamplang Asep Nanu mengatakan, bahwa dirinya telah berkoordinasi dengan Kepala Desa setempat dan Pihak PMI untuk menjadikan Kampung Nyalindung sebagai lumbung darah di Kabupaten Garut.
“Berkat antusias yang tinggi dari para relawan, saya telah melakukan koordinasi dengan kepala desa dan pihak PMI untuk menjadikan khususnya kampung saya (Nyalindung) menjadi lumbung darah di Kabupaten Garut,” pungkasnya.