Datangi BRI Cabang Singaparna, TI Pertanyakan Pemotongan Tunjangan Profesi Guru

- Penulis

Jumat, 24 Januari 2020 - 07:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tasikmalaya – Transparansi Institut Tasikmalaya menggelar audiensi dengan BRI Cabang Singaparna, untuk mengetahui kepastian adanya pemotongan wajib pajak PPh 5 persen bagi penerima tunjangan profesi guru, Kamis (23/1/2019).

Koordinator Transparansi Institute Tasikmalaya, jamaludin mengatakan, kedatangannya ke Bank BRI untuk meminta klarifikasi terkait adanya pemotongan PPh 5 persen secara sepihak, tanpa ada sosialisasi terlebih dahulu.

“Kami sampaikan kepada pihak BRI atas dasar apa BRI melakukan pemotongan langsung tanpa mengkonfirmasi pihak penerima tunjangan profesi guru honorer tahun anggaran 2019. Ketika BRI melakukan pemotongan BRI tidak menyertakan paktur pajak penghasilan (PPh),” katanya, berdasarkan rilis yang diterima redaksi.

Baca Juga :  Protes Syarat Usia CPNS, Ribuan Guru Honorer di Garut Gelar Demonstrasi

Jamal melanjutkan, para guru honorer yang menerima TPG tahun anggaran 2019, pada Juli 2019 telah menerima tunjangan sertifikasi berdasarkan golongan (tergantung pendidikan akhir, minimal D3 – S1) sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan sertifikasi guru honorer. Hanya saja tunjangan mereka dipotong sebesar 5 persen tanpa ada konfirmasi sebelumnya.

“Sampai saat ini kami masih menelusuri kebijakan yang memberatkan guru honorer tersebut, pemotongan ini terjadi sejak bulan Juli sampai Desember 2019, dan system pemotongan pun masih kita telusuri,” ujarnya.

Sementara itu, pihak dari Bank BRI Cabang Singaparna sebagai mitra sarana pembayaran sertifikasi guru honorer, mengaku tidak mengetahui adanya potongan tersebut.

“Kita hanya sebagai mitra pembuka rekening untuk pembayaran gaji sertifikasi guru honorer di linkungan Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya”, ungkap Asisten Manager Bank BRI Cabang Singaparna, Kiki Saeful Haki.

Berita Terkait

Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan
Pemdes Sukahurip Dorong Peningkatan Indeks Desa Membangun Melalui Pelatihan Budidaya Jamur Tiram
Generasi Muda Tunjukkan Keberagaman Inklusif Lewat Film Dokumenter
Belum 24 Jam Baliho Ganjar-Mahfud Dirusak di Garut
Sajajar Perkuat Toleransi Lewat Pameran Foto dan Nobar Film Dokumenter
Selain Imbau Peserta Pemilu Taati Aturan Masa Kampanye, Panwas Cibiuk Perkuat Sinergitas Antar Lembaga
Rumah Makan Pejuang Program Inisiatif Bantu Sesama
Pemberdayaan Pemuda Untuk Resolusi Konflik
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 2 Desember 2023 - 21:22 WIB

Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan

Jumat, 1 Desember 2023 - 10:37 WIB

Generasi Muda Tunjukkan Keberagaman Inklusif Lewat Film Dokumenter

Kamis, 30 November 2023 - 20:18 WIB

Belum 24 Jam Baliho Ganjar-Mahfud Dirusak di Garut

Rabu, 29 November 2023 - 14:40 WIB

Selain Imbau Peserta Pemilu Taati Aturan Masa Kampanye, Panwas Cibiuk Perkuat Sinergitas Antar Lembaga

Sabtu, 25 November 2023 - 15:23 WIB

Rumah Makan Pejuang Program Inisiatif Bantu Sesama

Minggu, 19 November 2023 - 05:20 WIB

IPNU Jabar Siap Awasi Pemilu 2024

Senin, 13 November 2023 - 21:48 WIB

Bantuan El Nino, Pemerintah Pusat Alokasikan Bantuan Beras

Senin, 13 November 2023 - 21:37 WIB

Ketahanan Pangan; 200 Ton Beras Tersedia untuk Masyarakat

Berita Terbaru

Kondisi jalan yang terdampak longsor di kawasan Lawang Angin, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut

Berita

Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan

Sabtu, 2 Des 2023 - 21:22 WIB

Baliho Ganjar-Mahfud di Garut diduga dirusak (Foto: GentraPriangan)

Berita

Belum 24 Jam Baliho Ganjar-Mahfud Dirusak di Garut

Kamis, 30 Nov 2023 - 20:18 WIB