Gentra – La Nina merupakan fenomena alam yang terjadi akibat perubahan suhu permukaan air laut di Samudra Pasifik bagian timur dan tengah.
Dalam kondisi La Nina, suhu air laut di daerah tersebut menjadi lebih dingin dari rata-rata yang seharusnya.
Hal itu berdampak kepada curah hujan yang saat ini semakin tinggi dan tak terkendali.
Dampak dari La Nina terhadap curah hujan adalah sebagai berikut:
1. La Nina dapat mempengaruhi pola angin di sekitar Samudra Pasifik, sehingga angin akan membawa uap air dari laut ke daratan. Hal ini menyebabkan peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah, terutama yang berada di dekat garis khatulistiwa.
2. Peningkatan curah hujan yang terjadi pada musim La Nina dapat menyebabkan banjir dan longsor, terutama di daerah-daerah yang berada di bantaran sungai atau lereng gunung.
3. Di beberapa wilayah, La Nina juga dapat menyebabkan kekeringan, karena pola curah hujan yang terganggu. Kekeringan ini dapat mempengaruhi produksi pertanian dan ketersediaan air bersih.
4. Curah hujan yang tinggi akibat La Nina dapat menyebabkan gangguan pada transportasi, terutama pada jalur darat yang berada di daerah-daerah yang rawan banjir dan longsor.
5. Musim hujan yang lebih panjang dan intens akibat La Nina dapat meningkatkan angka penyakit yang ditularkan melalui air, seperti diare dan demam berdarah.
Curah hujan sepanjang tahun di suatu daerah dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Letak Geografis
Daerah yang berada di dekat garis khatulistiwa cenderung memiliki curah hujan sepanjang tahun yang tinggi, karena terletak di daerah tropis yang lembap. Di Indonesia, beberapa daerah seperti Papua, Kalimantan, dan Sulawesi cenderung memiliki curah hujan sepanjang tahun yang tinggi.
2. Sirkulasi Angin
Sirkulasi angin di atmosfer bumi dapat mempengaruhi curah hujan di suatu daerah. Daerah yang berada di bawah zona pertemuan antara massa udara yang berbeda, seperti zona konvergensi intertropikal (ITCZ) cenderung memiliki curah hujan yang tinggi sepanjang tahun.
3. Topografi
Topografi suatu daerah dapat mempengaruhi curah hujan. Daerah yang berada di daerah pegunungan cenderung memiliki curah hujan yang tinggi sepanjang tahun, karena angin yang bertiup ke arah pegunungan akan terpaksa naik dan mendingin, sehingga dapat menimbulkan awan dan hujan.
4. Perubahan Iklim
Perubahan iklim global dapat mempengaruhi curah hujan di suatu daerah. Penyebab perubahan iklim ini antara lain adalah pemanasan global dan polusi, yang dapat mempengaruhi sirkulasi angin dan pola curah hujan di berbagai belahan dunia.
5. El Nino dan La Nina
Fenomena alam ini dapat mempengaruhi curah hujan di berbagai daerah di dunia, termasuk Indonesia. El Nino dan La Nina terjadi akibat perubahan suhu permukaan air laut di Pasifik, yang dapat mempengaruhi pola cuaca dan curah hujan di berbagai daerah.