Gerut- Dari awal ramadhan hingga kini curah hujan di Kabupaten Garut mengalami kenaikan. Hal itu berdampak kepada beberapa pedagang salah satunya pedagang takjil. Di mana sampai hari ini omzet pedagang takjil berkurang akibat cuaca buruk.
Pedagang takjil di bulan puasa Ramadhan ini, kini mengeluh lantaran omsetnya menurun. Hal tersebut akibat tidak bisa berjualan dan kurangnya pembeli karena tak banyak orang yang keluar rumah.
Tak dapat dipungkiri, hujan yang kini tak berhenti membuat sebagian pedagang belum meraup keuntungan dari penjualannnya.
Salah satu pedagang takjil, Yusuf (35) mengatakan, Ia hanya pasrah karena omzet yang saat ini ia dapatkan tidak sesuai dan kurang.
“Hujan terus turun dari sore hari, jadi sepi pembeli,” ucap Yusuf kepada redaksi Gentrapriangan di tempat dagangannya di Keresek Kecamatan Cibatu Garut.
Yusuf yang awalnya penjual es pada saat hari-hari biasa kini beralih menjadi pedagang takjil karena untuk mencukupi ekonominya.
Namun sayangnya dengan ia harus sabar menghadapi cuaca yang membuat dagangannya kurang pembeli.
Di bulan Ramadhan ini, awal mula pedagang menjajakan dagangannya sore hari, akibat hujan yang terus turun pada sore hari membuat pedagang putus asa dengan jualannya.
Yusuf berharap dan berdoa agar hari-hari yang akan datang hujan di siang sampai sore hari tidak lagi turun agar Ia dapat berjualan dan mendapatkan omzet yang naik.
Curah hujan saat ini berintensitas tinggi dari sebelum bulan Ramadhan sebabkan omzet pedagang takjil berkurang. Hingga kini membuat aktifitas masyarakat berkurang di sore hari atau pada saat ngabuburit.