Cegah Wabah DBD Dinkes Garut Ajak Masyarakat Optimalkan Program PSN

- Penulis

Jumat, 9 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Nyamuk DBD

i

Ilustrasi Nyamuk DBD

Garut – Dinas Kesehatan Kabupaten Garut merilis data jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang sudah tersebar di hampir seluruh kecamatan di Garut.

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh Nyamuk Aedes Aegypti, di mana nyamuk tersebut banyak berkembang biak di genangan-genangan air yang ada di lingkungan sekitar kita.

Guna menanggulangi DBD tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut mengimbau masyarakat untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar.

“Jadi prioritaskan PSN dulu (atau) Pemberantasan Sarang Nyamuk, tadi dengan cara menghilangkan tempat berkembang biaknya vektor pada air-air tergenang, kemudian yang jelas adalah PHBS di situ ya (atau) Prilaku Hidup Bersih dan Sehat,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Garut Asep Surachman, dalam keterangannya, Selasa (6/9/2022).

Ia menjelaskan, kasus DBD di Kabupaten Garut hingga saat ini sudah menyentuh angka 446 kasus dengan 6 orang di antaranya meninggal dunia. Namun, lanjut Asep, angka tersebut menurun dibanding tahun 2021.

Baca Juga :  Ridwan Kamil Dukung Tasikmalaya Jadi Kota Paling Nyaman Pejalan Kaki se-Indonesia

“2021 sebanyak 1.014 orang yang terkena DBD, di mana 10 di antaranya meninggal dunia,” jelasnya.

Asep juga mengatakan, kasus DBD tahun ini akan mengalami penurunan, mengingat sekarang sudah masuk di musim kemarau.

“Kita tahu bahwasannya musim hujan identik dengan penyebaran DBD, di mana banyaknya genangan air pada tempat-tempat tertentu yang dijadikan tempat berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti atau nyamuk yang menularkan membawa virus DBD tersebut atau vektor DBD tersebut,” ujarnya.

Berdasarkan data yang ia miliki, penyebaran kasus DBD hampir sudah menyebar ke 42 kecamatan di Kabupaten Garut. Guna menekan angka kasus DBD tersebut, pihaknya melakukan upaya promosi dan preventif.

“Nah upaya promosi terutama edukasi, edukasi bagaimana jangan sampai orang itu terinfeksi atau tergigit Nyamuk Aedes Aegypti sebagai media penularan virus DBD tersebut, ini tentunya melalui upaya-upaya edukasi di lapangan, contohnya misalkan menghilangkan tempat-tempat perindukan vektor, misalkan dengan membuang wadah-wadah tertentu dengan menguburnya, atau membakarnya,” katanya.

Berkaitan dengan fogging, Asep mengungkapkan jika hal tersebut merupakan langkah terakhir bilamana sudah terjadi banyak kasus DBD di suatu daerah.

Baca Juga :  Demo Tolak Omnibus Law, PMII Garut: Pemerintah dan DPR Tidak Peduli Terhadap Rakyat

“Tetapi ini hanya bersifat sementara besok lusa pun bisa terjadi lagi atau kembali lagi nyamuknya, nah yang terpenting memang yang paling utama dan prioritas adalah bagaimana PSN yang lebih diprioritaskan,” katanya.

Salah satu daerah yang melaksanakan fogging nyamuk Aedes Aegypti yakni di lingkungan RW 09, Desa Sirnajaya. Ketua RW 9 Yusep Tresna memamparkan, jika kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin dalam rangka pemberantasan Nyamuk Aedes Aegypti.

Ia juga menjelaskan jika di wilayahnya tersebut sudah ada 4 orang warganya yang terkena DBD dan didominasi oleh anak-anak.

Atas inisiatifnya bersama warga, pihaknya bekerja sama dengan Puskesmas Cipanas Tarogong melakukan fogging. Pihaknya juga setiap saat melakukan kampanye mengantisipasi meluasnya wabah DBD.

“Mari kita wujudkan lingkungan yang bersih, indah, sehat, aman, serta tertib dan sejahtera atau BISATIBRA sesuai dengan visi RW 09,” ujarnya.

 

Berita Terkait

Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring, Mahasiswa KKN Kelompok 28 Uninus
Akses Jalan Singaparna Menuju Cigalontang Putus Akibat Banjir
Citimall Garut Perkenalkan Tenant Nasional Baru, KKV Siap Manjakan Pengunjung
Siswi SMK Maarif NU Bandung Raih Juara 2 Deklamasi Puisi Bahasa Prancis
Diusung Santri dan Jaringan Masyarakat Sipil, Andi Ibnu Hadi Mantap Maju Pilwalkot Tasikmalaya
Terinspirasi Perjuangan Kartini, Tsoht Rilis Single Terbaru
Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, Panwascam Cibiuk Gelar Press Release Hasil Kerja Pengawasan
Cek Kelayakan Kendaraan Dilakukan Petugas Antisipasi Kecelakaan
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 27 Agustus 2024 - 21:18 WIB

Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring, Mahasiswa KKN Kelompok 28 Uninus

Kamis, 13 Juni 2024 - 01:42 WIB

Akses Jalan Singaparna Menuju Cigalontang Putus Akibat Banjir

Jumat, 7 Juni 2024 - 16:39 WIB

Citimall Garut Perkenalkan Tenant Nasional Baru, KKV Siap Manjakan Pengunjung

Jumat, 3 Mei 2024 - 18:21 WIB

Siswi SMK Maarif NU Bandung Raih Juara 2 Deklamasi Puisi Bahasa Prancis

Minggu, 21 April 2024 - 16:40 WIB

Terinspirasi Perjuangan Kartini, Tsoht Rilis Single Terbaru

Minggu, 31 Maret 2024 - 22:28 WIB

Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, Panwascam Cibiuk Gelar Press Release Hasil Kerja Pengawasan

Rabu, 20 Maret 2024 - 12:10 WIB

Cek Kelayakan Kendaraan Dilakukan Petugas Antisipasi Kecelakaan

Minggu, 10 Maret 2024 - 20:10 WIB

Awal Ramadan 1435 Jatuh Pada Hari Selasa 12 Maret 2024

Berita Terbaru

Tugu Tugu di Kota Tasikmalaya (Foto: Istimewa)

Cek Fakta

Menelusuri Jejak Sejarah Lewat Tugu Ikonik Tasikmalaya

Minggu, 7 Jul 2024 - 10:17 WIB