Tasikmalaya – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam KH. Ruhiat Cipasung menyelenggarakan sosialisasi pencegahan pergaulan bebas. Sosialisasi ini berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Bantarkalong.
Sosialisasi ini digelar di dua sekolah, yaitu SMK Islam Bihbul dan MA Muara, Desa Bantarkalong. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 22-23 Februari 2023.
Panitia kegiatan Ilham Dzulhaidir mengatakan, sebagai generasi muda penerus bangsa harus memahami mengenai bahaya pergaulan bebas.
“Generasi muda adalah penerus bangsa, pengerak perekonomian, dan pembawa perubahan. Kita sebagai generasi muda sudah seharusnya menjadi pelopor perubahan,” katanya.
Sementara itu Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum MA Muara, Dede Ahmad Robiana menyambut baik kegiatan ini serta berterima kasih kepada penyelenggara program sosialisasi.
“Saya mewakili Kepala Sekolah dalam hal ini menghaturkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak terkait yang telah memberikan kesempatan untuk anak-anak kami dibimbing, diberi arahan untuk mencegah pergaulan (bebas),” tuturnya.
Dikri Purwanto selaku pemateri pertama, menyampaikan beberapa hal yang menjelaskan tentang pergaulan bebas. Serta memberi tahu seperti apa cara bergaul dengan baik dan menciptakan ruang-ruang produktif bagi generasi muda.
“Masuk ke kandang kambing tapi jangan seperti kambing. Kita berhak menikmati perkembangan, tren zaman yang sedang kita saksikan dan rasakan saat ini, namun bukan berarti kita juga harus terlena dan mengikutinya, selagi tidak memberi manfaat untuk diri kita dan sekitar maka harus dihindari.” Ujar Dikri.
Dikri juga mengajak seluruh siswa-siswi untuk mengatakan slogan yang dibuat sebagai gebrakan menghindari pergaulan bebas secara bersamaan “STOP PERGAULAN BEBAS”
Babinsa Desa Bantarkalong, Sertu Agus Sugiarto selaku pemateri ke dua menyampaikan masalah yang sedang marak dan dihadapi, yakni tentang kenakalan remaja dan cara mengatasinya.
Selain itu, Sertu Agus memberikan amanat kepada para siswa agar tidak terjerumus pada pergaulan bebas. Serta meyakinkan para siswa, bahwa peran orang tua sangat penting untuk membersamai tumbuh kembang mereka.
“Adik-adik, silakan kalian meminta perlindungan dan bimbingan kepada orang tua kalian. Jangan sedikit-sedikit curhat di medsos, mengumbar kegelisahan pribadi yang bersifat ‘aib, itu akan merugikan kalian. Jadikanlah orang tua kalian sebagai tempat curhat ternyaman.” Pungkas Sertu Agus.
Selain menjelaskan tentang bahayanya pergaulan bebas, Sertu Agus juga menyampaikan berbagai faktor yang mempengaruhi munculnya kenakalan pada remaja.
Disela-sela sosialisasi, kelompok KKN-T UNIK membahas identitas kampus yang diharapkan menjadi kiblat dan wadah pendidikan yang mempunyai ruang lingkup aman dan terjaga dari pergaulan bebas karena mempunyai basis pesantren “a leading pesantren leading univercity.”