Cianjur – Guna menjaring bibit-bibit baru yang ada di Desa Sukadana Cianjur dalam bidang olahraga, khususnya bola voli, Karang Taruna Karya Bakti menggelar turnamen Sintok Cup 2019 di Kampung Neglasari. Panitia mewajibkan setiap tim membayar sebesar Rp. 150.000,- sebagai biaya pendaftaran. Tercacat ada 14 tim putra dan 16 tim putri yang ikut bertanding dalam turnamen yang dimulai pada Selasa, 29 Oktober 2019.
Selain dari biaya pendaftaran, panitia turnamen Sintok Cup 2019 pun menggali dana dari para donatur dan kas karang taruna.
Ayi Uus Supriadi mengatakan jika anggaran untuk Karang Taruna Karya Bakti hanya sebesar Rp. 2.500.000,- pertahunnya. Ia menginginkan agar anggaran tersebut dapat dinaikkan ke depannya.
“Adapun maksud dan tujuan turnamen ini diselenggarakan secara berkesinambungan adalah untuk menjalin silaturahmi dan menunjukkan bahwa kerjasama dengan siapapun bisa dijalin,” ucap Ayi Uus Supriadi, Ketua Karang Taruna Karya Bakti.
“Juga dalam rangka pencarian bibit-bibit baru untuk meningkatkan pemberdayaan pemuda dalam bidang olahraga, khususnya bola voli,” imbuhnya.
Senada dengan Ketua Karang Taruna Karya Bakti, Ketua Pelaksana Sintok Cup 2019, Yusup Supriatna menyatakan bahwa bibit-bibit baru yang terjaring tersebut akan digabungkan dalam sebuah tim bola voli desa. Tim inilah yang kemudian akan diikutsertakan dalam Pekan Olahraga Desa (PORDES) di Kecamatan Campaka mewakili Desa Sukadana.
“Semoga dalam pelaksanaan turnamen ke depan, para panitia dapat meningkatkan rasa tanggung jawab, kerjasama, dan kekompakan,” ujar Yusup Supriatna, Ketua Pelaksana Sintok Cup 2019.
Babak Final
Pertandingan sengit terjadi antara Suka Asih yang berkaos tim biru muda dan Sekawan yang memakai kaos tim hijau di babak final bola voli putra pada Minggu, 8 Desember 2019. Para pemain kedua tim mempertunjukkan kegarangannya dalam memukul bola. Mereka melakukan spike-spike yang keras. Aksi block dari kedua tim pun tak luput membuat para penonton berteriak-teriak, geregetan. Beberapa kali service smash yang tentu saja dilakukan sambil meloncat dipertontonkan oleh para pemain, baik dari Suka Asih maupun Sekawan.
Sempat terjadi insiden kecil dalam pertandingan final ini, ketika wasit kedua menyatakan bola keluar lapangan sementara hakim garis menyatakan sebaliknya. Terjadilah protes dari para pemain dan suporter Suka Asih. Namun hal tersebut dapat diatasi dengan cepat. Wasit utama yang memimpin pertandingan memanggil wasit kedua, hakim garis, dan kapten kedua tim untuk berembuk. Selesai berembuk wasit utama menyatakan bola masuk karena masih menyentuh garis lapangan. Point untuk Suka Asih.
Setelah memenangkan tiga set dari empat set yang dipertandingkan, Suka Asih berhasil menundukkan Sekawan dengan skor 25-22 pada set keempat. Suka Asih keluar sebagai Juara Pertama Bola Voli Putra Sintok Cup 2019. Sekawan harus puas berada diposisi kedua dan Gress Junior diposisi ketiga.
Sementara untuk tim putri juara pertamanya adalah Panyairan Junior, disusul oleh Putri Sekawan dan Gress Putri sebagai juara kedua dan ketiga pada turnamen Sintok Cup 2019. Sebagai penghargaan atas prestasinya, para juara baik putra maupun putri, masing-masing mendapatkan trofi, uang pembinaan, dan kaos tim.
“Saya sebagai Ketua Karang Taruna Karya Bakti merasa bangga dengan diadakannya Turnamen Sintok Cup yang pada tahun ini dilaksanakan di Neglasari,” ungkap Ayi Uus Supriadi.
Dilain pihak, Haris Ahmad, Penasihat Sintok Cup 2019 mengingatkan kembali akan pentingnya menanamkan dan menguatkan rasa persatuan di dalam kehidupan bermasyarakat.
“Turnamen ini diharapkan mampu menyatukan warga untuk membangun kebersamaan,” kata Haris Ahmad, Penasihat Sintok Cup 2019.