Siapa yang tidak kenal dengan Muhaemin Abdul Basit, pemuda 25 tahun yang berasal dari daerah Parungpoteng Kabupaten Tasikmalaya yang saat ini telah terpilih untuk menahkodai PMII Kota Tasikmalaya. Muhaemin atau yang lebih dikenal Cak Umin merupakan kader terbaik nan progresif dari PMII Komisariat Universitas Siliwangi.
Selama kuliah Ia aktif di beberapa organisasi internal seperti BEM FAPERTA divisi organisasi (2017) dan Koordinator Kaderisasi (2018). Ia juga merupakan inisiator Pelita dan aktif sebagai penggiat literasi.
Cak Umin memulai prosesnya di PMII sejak tahun 2015 yang diawali dengan Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) di tingkat Komisariat Universitas Siliwnagi, potensi yang dimiliki Cak Umin dalam berorganisasi ternyata telah dilihat oleh para senior PMII Universitas Siliwangi. Sehingga Ia mampu melanjutkan jenjang kaderisasi PMII yang lebih tinggi seperti Pelatihan Kader Dasar (PKD) di STAIM Garut dan Pelatihan Kader Lanjut (PKL) di PMII Cianjur.
Dalam perjalanan organisasinya, Cak Umin merupakan kader visioner yang konsisten mengawal kaderisasi anggota PMII Universitas Siliwangi dibuktikan pada tahun 2018, Ia menduduki Ketua Kaderisasi di Komisariat Universitas Siliwangi dan di tahun 2019, ia maju untuk menduduki posisi ketua komisariat. Selama menjabat sebagai Ketua Komisariat, Cak Umin telah berhasil membentuk empat rayon yang terdiri dari Rayon FAI, Rayon FKIP, Rayon FAPERTA dan Rayon FISIP.
Tidak hanya itu saja, pasca berproses di PMII Komisariat Universitas Siliwang, pada tahun 2020 Cak Umin duduk di struktural cabang PMII Kota Tasikmalaya sebagai Wakil Ketua 1 Kaderisasi. Selama menjabat, Cak Umin telah berhasil menciptakan PPKI (Panitia Perumus Kaderisasi PMII) di Kota Tasikmalaya.
Di sisi lain, Cak Umin melakukan gerakan yang berfokus pada cara pandang dan paradigma yang dibuat PMII dan berdampak pada kader-kader kota tasikmalaya agar ketika menghadapi persoalan ataupun sesuatu kader PMII dapat terarahkan secara komprehensif.
Hal ini dilakukan dengan tujuan agar anggota dan kader PMII Kota Tasikmalaya dapat bertransformasi, lebih adaptif dalam menghadapi perkembangan zaman, dan lebih kreatif dalam menciptakan karya.
Setelah menjadi pemimpin baru di PMII Kota Tasikmalaya, Cak Umin berharap PMII kedepan mampu memiliki karakter dan entitas gerakan, karena gerakan mahasiswa saat ini merupakan progres terbaik untuk mengawal kebijakan yang dapat dilakukan dengan output berbeda dibandingkan dengan masyarakat.
PMII saat ini harus bergerak adaptif sehingga memerlukan pola khusus dan formulasi khusus dalam pergerakannya, baik dalam aksi jalanan, penguatan media sosial dan rekayasa sosial. Artinya bukan hanya sebatas gagasan, tapi kader PMII harus mampu mengimplementasikannya sesuai dengan Nilai Dasar Pergerakan (NDP) PMII itu sendiri.
Kader PMII harus mampu menjadi motor penggerak baik di media sosial, teknologi, dan media-media lainnya sebagai alat untuk mengedukasi, menciptakan wacana bahkan mampu menggiring opini agar tidak terhegemoni.
Elga Yulia Delvira
Kader Kopri PMII Kota Tasikmalaya