Gentrapriangan- Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyebutkan saat ini pemerintah daerah Kabupaten Garut memiliki cadangan beras sebanyak 462 ton.
“Cadangan beras kita ada dua sumber, sekarang itu kita ada di angka 462 ton, pengadaan yang tahun sekarang dengan kemarin 2023 itu masih ada,” kata Kepala DKP Kabupaten Garut Yani Yuliani kepada wartawan di Garut, Selasa(5/3).
Ia menuturkan Pemkab Garut selama ini memiliki program cadangan pangan pemerintah daerah sebanyak 462 ton gabungan stok beras di tahun 2023. Juga tambahan cadangan beras untuk tahun anggaran 2024 yang secara aturan cadangan pangan itu tidak harus habis dalam satu tahun.
Beras yang sudah tersedia aman di DKP Garut itu. Siap disalurkan kapan saja ketika ada kebutuhan mendesak di masyarakat. Seperti terdampak bencana alam, maupun masyarakat yang berisiko rentan rawan pangan.
“Berbicara ketahanan pangan sasarannya kelompok rentan rawan pangan. Seperti terdampak bencana alam, korban kebakaran, kemudian rawan pangan karena kemiskinan, kita turun ke situ memberikan kontribusi,” katanya.
Ia menyampaikan masyarakat yang ingin mendapatkan beras cadangan pemerintah daerah itu bisa mengusulkan terlebih dahulu ke pemerintah. Melalui desa, kelurahan, maupun kecamatan kemudian ke DKP Garut.
Namun penyaluran beras tersebut, meski ada usulan dari masyarakat tidak bisa sembarangan. Harus terlebih dahulu verifikasi lapangan memastikan masyarakat calon penerima manfaat itu terdampak bencana alam, atau kesulitan pangan.
“Melakukan kegiatan ini lebih selektif, kita ada pengusulan data dari bawah, dari desa, dari kecamatan, belum tentu juga yang mengusulkan dapat, melihat kelayakan mereka,” katanya.