Bandung – Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Barat angkat suara terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang. Pihaknya mendesak Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (Iwan Bule) mengundurkan diri imbas dari kejadian itu.
“Kami menuntut pihak terkait untuk menyelesaikan persoalan ini dengan serius dan mendesak Ketua Umum PSSI untuk mengundurkan diri dari jabatannya karena sudah tidak becus mengelola lembaga tersebut,” kata Aprilia Eka Dani selaku Ketua PKC Jawa Barat, Selasa (4/10/2022).
April menilai, kejadian ini salah satunya akibat ketidakseriusan PSSI dalam mengurus federasi.
“Kejadian tewasnya korban dalam sepak bola di Indonesia bukan kali ini saja. Namun sampai saat ini tidak ada tindakan dan evaluasi yang serius,” ujarnya.
April menyampaikan, kelalaian PSSI yang mengakibatkan insiden tersebut menjadi catatan buruk bagi sejarah sepak bola Indonesia.
“PSSI harus melakukan evaluasi besar-besaran demi memperbaiki citra sepak bola Indonesia,” ungkapnya.
PMII juga mengingatkan, harus ada evaluasi menyeluruh berkaitan dengan sistem pengamanan massa dalam pertandingan sepak bola.
“Dalam stadium safety and security regulation pasal 19 menegaskan bahwa penggunaan gas air mata dan senjata api dilarang untuk mengamankan massa dalan stadion (aturan FIFA),” tuturnya.
“Namun faktanya malah terjadi kesalahan koordinasi antara panitia PT LIB di bawah naungan PSSI sehingga aksi pengamanan sampai memakan korban jiwa, miris ketika PSSI tidak mampu mengontrol kegiatan yang perhatiannya di bawah naungan lembaga tersebut,” lanjutnya.
Keluarga besar PMII juga turut berduka cita yang mendalam bagi korban terkhusus para keluarga yang ditinggalkan.
“Tidak ada pertandingan yang sebanding dengan sebuah nyawa, karena dalam kompetisi apapun, kemanusiaan di atas segalanya,” pungkasnya.