Berikut 10 Fakta Tentang Virus Mematikan Corona

- Penulis

Senin, 27 Januari 2020 - 14:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Virus corona adalah sekelompok jenis virus yang memengaruhi saluran pernapasan dan salah satunya pernah menyebabkan munculnya wabah severe acute respiratory infection (SARS) di dunia. Virus yang mulanya teridentifikasi menyerang ratusan warga di Wuhan, China, kini virus ini sudah menyebar ke 13 negara di Dunia.

Meski baru ditemukan pada Desember lalu, virus corona telah menjangkit lebih dari 2.744 orang dan tercatat telah menewaskan 81 orang di China pada Senin (27/1/2020). Kemudian kondisi ini pula di perparah lantaran telah menyebar hingga ke 13 negara, mulai dari Thailand, Singapura, hingga Perancis dan Amerika Serikat (AS).

Selain fakta-fakta di atas, berikut kumpulan fakta lainnya yang perlu diketahui tentang virus bernama Novel 201 Coronavirus (2019-nCoV) itu, sebagaimana dilaporkan Reuters.

1. Masa inkubasi virus yang dapat dengan mudah menyebar sebelum memunculkan gejala ini, disebut dapat berkisar dari satu hingga 14 hari.

2. Berbeda dengan Server Acute Respiratoty Syndome ( SARS ), yang juga berasal dari China, virus corona dapat menyebar selama masa inkubasi. Hal ini juga disampaikan oleh Menteri Komisi Kesehatan Nasional China Ma Xiaowei pada hari Minggu.

Baca Juga :  Kabupaten Garut Ajukan Pengusulan PSBB

3. Virus corona telah berevolusi, di mana penyebarannya menjadi relatif lebih cepat dan telah memasuki periode yang lebih parah dan rumit, kata Xiaowei. Parahnya, pihak berwenang hanya memiliki pengetahuan yang terbatas tentang virus yang diduga berasal dari hewan liar itu. Hal ini membuat mereka sulit mengetahui risiko yang ditimbulkan oleh mutasinya.

4. Meski berbahaya dan telah menyebar ke banyak negara, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hanya melabeli wabah virus corona sebagai kondisi atau keadaa darurat bagi China. Bukan darurat global. Lembaga ini diberitahu tentang beberapa kasus pneumonia di Kota Wuhan pada 31 Desember dan 7 Januari 2020.

5. Infeksi coronavirus memiliki berbagai gejala atau tanda, seperti flu, demam, batuk, sesak napas dan kesulitan bernafas. Kasus yang parah dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, hingga hal terparah bisa mengakibatkan kematian.

6. Sebagian besar korban yang meninggal akibat virus corona adalah orang tua (usia lanjut) dan mereka yang memiliki riwayat penyakit/kondisi medis tertentu, kata pihak berwenang China.

7. Seperti virus yang menyebabkan SARS dan Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS), corona adalah virus RNA (ribonucleic acid). Ini berarti virus ini menjadikan RNA sebagai materi genetiknya, bukan DNA. Ini juga berarti virus corona menyatu dengan DNA inangnya, dan dapat bermutasi lebih cepat.

Baca Juga :  Keutamaan Malam Nisfu Syaban Berikut 5 Amalan Yang Perlu Dilakukan

8. Jumlah total kasus yang dikonfirmasi di China naik sekitar 30% menjadi 2.744 pada Senin. Jumlah itu sekitar setengahnya berada di provinsi pusat Hubei, di mana Wuhan adalah ibu kotanya.

9. Kasus coronavirus dilaporkan sudah sampai ke Hong Kong, Makau, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, Australia, Kanada, Prancis, Jepang, Malaysia, Nepal, Singapura, Korea Selatan, dan Vietnam. Namun, sampai saat ini tidak ada informasi mengenai kematian yang dilaporkan terjadi di luar China.

10. Virus ini diyakini muncul akhir tahun lalu di sebuah pasar makanan di Wuhan yang secara ilegal menjual satwa liar. Peneliti China menduga virus corona yang ditularkan ke manusia berasal dari ular hingga kelelawar. Kedua binatang itu dijual di Pasar Makanan Laut Huanan (Huanan Seafood Market).

(Disarikan dari berbagai sumber)

Berita Terkait

Communication Week 2023: Platform Ideal Untuk Membawa Perubahan Yang Positiff
Tim U17 Indonesia Bertekad Tembus 16 Besar
KPU Resmi Tetapkan Pasangan Capres Cawapres Pemilu 2024
Dampak El Nino di Indonesia, Berikut Kemungkinannya
Program Pelatihan VAR untuk Kompetisi Liga Lebih Baik
Pemain Keturunan Akan Perkuat Timnas U-17
Polemik Pondok Pesantren Al Zaytun Akan Diputuskan Pekan Depan
Perbedaan Waktu Idul Adha, Wapres Ajak Masyarakat Toleransi
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 25 November 2023 - 15:23 WIB

Rumah Makan Pejuang Program Inisiatif Bantu Sesama

Sabtu, 24 Desember 2022 - 13:45 WIB

Banser Garut Kerahkan Anggota Amankan Gereja pada Perayaan Natal

Minggu, 13 November 2022 - 10:41 WIB

Wabup Helmi Budiman Terpilih Kembali Menjadi Ketua PMI Garut

Rabu, 21 September 2022 - 20:16 WIB

Wujudkan Tasik Betah, Pepeling Dibentuk

Rabu, 21 September 2022 - 17:23 WIB

Puluhan Komunitas Gaungkan Tasik Bebas Runtah Dalam Aksi World Cleanup Day

Selasa, 20 September 2022 - 11:59 WIB

World Cleanup Day, Wagub Jabar Ajak Warga Sukseskan Gerakan Tasik Bebas Runtah

Senin, 19 September 2022 - 22:23 WIB

Artis Didi Riyadi Dukung Gerakan Tasik Bebas Runtah

Senin, 12 September 2022 - 10:49 WIB

Pengobatan Gratis Homeopati Digelar di Tasikmalaya

Berita Terbaru

Dua tersangka pelaku kejahatan asusila pada anak di bawah umur saat jumpa pers di Polres Garut, Selasa (05/12/2023).

Garut

Penanganan Kejahatan Asusila Pada Anak di Bawah Umur

Rabu, 6 Des 2023 - 21:43 WIB