Berawal Dari Medsos, Puluhan Gadis di Garut Jadi Korban Pelecehan Seksual

- Penulis

Kamis, 16 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Garut – Puluhan gadis di Garut mengalami pelecehan seksual dari seorang pemuda pengangguran berinisial RG (26).

RG mendekati para korban yang akan digaetnya melalui jejaring sosial Facebook dan WhatsApp, dengan mengaku sebagai dukun yang bisa menghilangkan sial dan galau. Namun para korban harus mengikuti sebuah ritual yang ujung-ujungnya memaksa korban untuk bugil dan bersetubuh dengan RG

“Namanya (ritual) kias untuk menghilangkan dial dan pangasal untuk mengembalikan seolah korban terlahir kembali. Ada ritual membuka baju hingga telanjang dan berhubungan intim,” kata Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna kepada wartawan di Mapolres Garut, Jalan Sudirman, Karangpawitan, Kamis (16/05/2019).

Budi mengungkapkan, total korban sudah 20 orang, rata-rata usianya berkisar 15-17 tahun.

Baca Juga :  Resmi direnovasi, Sebentar Lagi Sor Merdeka Kerkof Bisa Dipakai

“Awalnya kepada penyidik saat diperiksa, si RG ini mengaku mencabuli 16 orang gadis di Cisewu. Tadi kemudian sempat bertambah menjadi 18 orang. Lalu terakhir mengaku menjadi 20 orang”, ujar Budi

Kasus ini terbongkar setelah salah seorang korban melapor. Polisi yang mengetahui informasi itu kemudian turun tangan dan menciduk RG di rumahnya.

Baca Juga :  Keterwakilan Perempuan dalam Pemilu Legislatif 2024 Kab. Garut

Menurut Budi, jumlah tersebut bisa saja bertambah seiring proses hukum yang terus berjalan. Ia pun membuka pintu laporan dari para korban yang pernah dicabuli oleh RG.

Akibat perbuatannya itu, RG dijerat pasal 81 dan 82 undang undang nomor 35 tahun 2014.

“Ancaman hukumannya minimal lima tahun, maksimal 15 tahun,” ungkapnya.

Berita Terkait

Akses Jalan Singaparna Menuju Cigalontang Putus Akibat Banjir
Tabulasi Hilang, Bawaslu RI; Ini Jelas Masalah
Keterwakilan Perempuan dalam Pemilu Legislatif 2024 Kab. Garut
Panwascam Banyuresmi Siap Awasi Kampanye Terbuka, Kesiapan PKD dan PTPS jadi Prioritas
Partisipasi Generasi Muda dalam Terciptanya Pemilu Demokratis
Penanganan Kejahatan Asusila Pada Anak di Bawah Umur
Didatangi Semua Capres, Pimpinan Ponpes Cipasung Pilih Ganjar-Mahfud
Selain Imbau Peserta Pemilu Taati Aturan Masa Kampanye, Panwas Cibiuk Perkuat Sinergitas Antar Lembaga
Berita ini 24 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 13 Juni 2024 - 01:42 WIB

Akses Jalan Singaparna Menuju Cigalontang Putus Akibat Banjir

Jumat, 8 Maret 2024 - 22:18 WIB

Tabulasi Hilang, Bawaslu RI; Ini Jelas Masalah

Jumat, 8 Maret 2024 - 13:33 WIB

Keterwakilan Perempuan dalam Pemilu Legislatif 2024 Kab. Garut

Sabtu, 3 Februari 2024 - 23:15 WIB

Panwascam Banyuresmi Siap Awasi Kampanye Terbuka, Kesiapan PKD dan PTPS jadi Prioritas

Kamis, 7 Desember 2023 - 14:09 WIB

Partisipasi Generasi Muda dalam Terciptanya Pemilu Demokratis

Rabu, 6 Desember 2023 - 21:43 WIB

Penanganan Kejahatan Asusila Pada Anak di Bawah Umur

Rabu, 6 Desember 2023 - 00:17 WIB

Didatangi Semua Capres, Pimpinan Ponpes Cipasung Pilih Ganjar-Mahfud

Rabu, 29 November 2023 - 14:40 WIB

Selain Imbau Peserta Pemilu Taati Aturan Masa Kampanye, Panwas Cibiuk Perkuat Sinergitas Antar Lembaga

Berita Terbaru

Tugu Tugu di Kota Tasikmalaya (Foto: Istimewa)

Cek Fakta

Menelusuri Jejak Sejarah Lewat Tugu Ikonik Tasikmalaya

Minggu, 7 Jul 2024 - 10:17 WIB