Garut – Anak berkebutuhan khusus (ABK) kerapkali dianggap tidak memiliki potensi bakat dalam suatu bidang karena dinilai memiliki keterbatasan baik itu bersifat fisik maupun psikologis.
Tetapi, sebetulnya anak berkebutuhan khusus ini sama seperti anak pada umumnya yang pastinya memiliki kelebihan serta bakat dan talenta luar biasa salah satunya dimiliki siswa ABK SLB Negeri Garut.
Salah satu staf pengajar anak disabilitas Sekolah Luar Biasa Negeri Garut, Veronika Siti Hariyati mengatakan, bahwa anak didiknya yang lebih sering disebut anak istimewa ini memiliki bakat luar biasa salah satunya di bidang seni dan musik.
“Kita membuat tim angklung sabilulungan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Kabupaten Garut yang membawahi semua (ABK) yang punya talenta di bidang seni dan musik. Kita semua rangkul baik dari Tunanetra. Tunarunggu, Tunagrahita, Down Syndrome, Autis bahkan Tunalaras juga pernah ada yang ikut,” katanya kepada gentrapriangan.com, Jumat (2/12/2022).
Lebih lanjut Perempuan yang lebih sering dipanggil Vero ini menjelaskan, bahwa pembinaan bakat anak berkebutuhan khusus dilakukan melalui tahapan penilaian dari setiap sekolah di jenjang SMP dan SMA yang kemudian dilakukan kegiatan ajang pencarian bakat.
“Masing-masing sekolah melakukan asesmen setiap siswa yang datang terus ketika sudah melalui jenjang SMP dan SMA bakat itu akan muncul dengan sendirinya dan kita membuat kegiatan seperti ajang pencarian bakat sehingga akan kelihatan yang bakatnya di nyanyi, tari atau kesenian lainnya,” jelasnya.
Adapun pelatihan yang dilakukan untuk meningkatkan kapasitas dan bakat anak ini berbeda disesuaikan dengan jenis latihan dan anak berkebutuhan khususnya.
“Teknik melatihnya itu tentu berbeda tergantung dengan keadaan anak misalnya tunarungu keterangan wajah harus jelas beda lagi dengan anak tunanetra walaupun dia tidak melihat untuk musik dia lebih peka atau tunagrahita harus diulang-ulang supaya tidak lupa,” ujarnya.
Veronika guru asal Yogyakarta ini mengungkapkan tantangan dalam mengajar anak berkebutuhan khusus ini tentu perlu proses yang panjang dan melakukan pendekatan dan menghadapinya dengan dingin, sabar dan ikhlas.
“Semua tentu perlu melalui proses yang panjang dan harus benar-benar terjun untuk melakukan pendekatan dalam menangganinya perlu dingin, sabar dan ikhlas serta mengalir,” pungkasnya.