Garut -Penyaluran dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM saat ini dilakukan pemerintah untuk meringkankan masyarakat yang tedampak dari kenaikan BBM. Namun, saat ini penerima BLT BBM tersebut disalurkan kepada penerima PKH maupun BPNT dengan jumlah uang Rp 300 ribu rupiah.
Masih banyak masyarakat yang terkena dampak kenaikan BBM dan tak mendapatkan bantuan. Saat ditanya mengenai masyarakat yang terdampak kenaikan BBM namun tak mendapatkan BLT, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Garut, Aji Sukarmaji mengatakan dinas sendiri hanya melakukan monitoring, terkait penerima BLT hal itu sesuai data yang diberikan oleh Kemensos.
“ini datanya dari Kemensos, dari pusat langsung ke penyalur PT Pos,” ujarnya saat melakukan monitoring di Desa Keresek Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut, Senin (12/9/2022).
Data tersebut diberikan oleh Kemensos sesuai data yang ada di Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) dan langsung diberikan kepada penyalur yaitu PT Pos di tiap kecamatan.
Dalam pantauan dilapangan, Kadinsos melakukan monitoring penyaluran dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM yang disalurkan kepada penerima BPNT dan PKH di Desa Keresek Kecamatan Cibatu dengan dihadiri TKSK, Camat Cibatu, Babinsa, Babinkantibnas serta Satpol PP.
Saat ini dana BLT BBM sudah disalurkan di beberapa daerah seperti Kecamatan Tarogong Kidul, Kecamatan Tarogong Kaler, Kecamatan Garut kota, Kecamatan Cibatu dan sebagian Kecamatan Banyuresmi.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Garut, Aji Sukarmaji mengatakan di Kabupaten Garut sendiri, penerima BLT BBM sebanyak 234.313 KPM dengan data yang diberikan oleh Kemensos Pusat.
Sebelumnya, penerima BLT tersebut harus melakukan Vaksin Booster yang sudah disediakan oleh Puskesmas, tak hanya itu, Puskesmas juga mneyediakan vaksin ke 1 dan vaksin ke 2 bagi yang belum melakukan vaksinasi.