Bank BSI Error, Lockbit 3.0 Akui Retas Databasenya

- Penulis

Sabtu, 13 Mei 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gentrapriangan– Lockbit 3.0 tengah menggegerkan masyarakat Indonesia karena mengaku telah meretas database Bank Syariah Indonesia (BSI) pada Sabtu, (13/05/2023).

Sebelumnya, nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) mengeluhkan tidak bisa melakukan pelayanan ATM dan mobile bankingnya. Pihak perusahaan menjelaskan bahwa mereka tengah melakukan maintenance system, sehigga proses pelayanan terganggu.

Namun banyak juga yang menduga bahwa database Bank BSI ini terkena serangan malware berupa ransomeware.

Hingga pada Sabtu, (13/05/2023), akun twitter dengan username @darktracer_int mengungkap bahwa geng Ransomeware dengan nama Lockbit 3.0 lah pelakunya.

Lockbit 3.0 mengaku bertanggung jawab atas gangguan semua layanan Bank Syariah Indonesia dan menyatakan bahwa hal tersebut merupakan akibat dari serangan yang mereka lakukan.

Baca Juga :  Budaya Literasi Penting Untuk Kemajuan Kabupaten Garut

“LockBit ransomware LockBit mengaku bertanggung jawab atas gangguan semua layanan di Bank Syariah Indonesia. Menyatakan bahwa itu adalah akibat dari serangan mereka,” tulis darktracer dalam akunnya.

Bahkan, geng ransomeware itu juga mengumumkan bahwa mereka telah mencuri sebanyak 15 juta catatan pelanggan, informasi karyawan, dan kurang lebih 1,5 terabyte data internal.

Mereka juga mengancam akan merilis data tersebut di situs gelap yang dapat membahayakan para pemilik data jika proses negosiasi dengan pihak BSI gagal.

Baca Juga :  Di Hari Jadi Kabupaten Tasikmalaya, Aktivis Berikan Catatan Kritis

Kabarnya, data yang teretas ialah nomor ponsel, informasi berkas dan dokumen, alamat, jumlah saldo, nomor kartu, riwayat transaksi, dokumen finansial, legal, NDA. Serta semua layanan internal dan eksternal bank BSI.

Ransomeware merupakan salah satu jenis malwer (software yang merusak sistem) yang sangat berbahaya. Juga merupakan serangan yang memiliki motif finansial yang dapat menyebabkan kerugian yang sangat tinggi.

Sehingga tidak bisa dipungkiri, serangan ransomware tersebut dapat sangat merugikan baik itu bagi pihak perusahaan maupun pihak nasabah

Berita Terkait

Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring, Mahasiswa KKN Kelompok 28 Uninus
Akses Jalan Singaparna Menuju Cigalontang Putus Akibat Banjir
Citimall Garut Perkenalkan Tenant Nasional Baru, KKV Siap Manjakan Pengunjung
Siswi SMK Maarif NU Bandung Raih Juara 2 Deklamasi Puisi Bahasa Prancis
Diusung Santri dan Jaringan Masyarakat Sipil, Andi Ibnu Hadi Mantap Maju Pilwalkot Tasikmalaya
Terinspirasi Perjuangan Kartini, Tsoht Rilis Single Terbaru
Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, Panwascam Cibiuk Gelar Press Release Hasil Kerja Pengawasan
Cek Kelayakan Kendaraan Dilakukan Petugas Antisipasi Kecelakaan
Berita ini 49 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 27 Agustus 2024 - 21:18 WIB

Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring, Mahasiswa KKN Kelompok 28 Uninus

Kamis, 13 Juni 2024 - 01:42 WIB

Akses Jalan Singaparna Menuju Cigalontang Putus Akibat Banjir

Jumat, 7 Juni 2024 - 16:39 WIB

Citimall Garut Perkenalkan Tenant Nasional Baru, KKV Siap Manjakan Pengunjung

Jumat, 3 Mei 2024 - 18:21 WIB

Siswi SMK Maarif NU Bandung Raih Juara 2 Deklamasi Puisi Bahasa Prancis

Minggu, 21 April 2024 - 16:40 WIB

Terinspirasi Perjuangan Kartini, Tsoht Rilis Single Terbaru

Minggu, 31 Maret 2024 - 22:28 WIB

Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, Panwascam Cibiuk Gelar Press Release Hasil Kerja Pengawasan

Rabu, 20 Maret 2024 - 12:10 WIB

Cek Kelayakan Kendaraan Dilakukan Petugas Antisipasi Kecelakaan

Minggu, 10 Maret 2024 - 20:10 WIB

Awal Ramadan 1435 Jatuh Pada Hari Selasa 12 Maret 2024

Berita Terbaru

Tugu Tugu di Kota Tasikmalaya (Foto: Istimewa)

Cek Fakta

Menelusuri Jejak Sejarah Lewat Tugu Ikonik Tasikmalaya

Minggu, 7 Jul 2024 - 10:17 WIB