Bank BSI Error, Lockbit 3.0 Akui Retas Databasenya

- Redaksi

Sabtu, 13 Mei 2023 - 17:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gentrapriangan– Lockbit 3.0 tengah menggegerkan masyarakat Indonesia karena mengaku telah meretas database Bank Syariah Indonesia (BSI) pada Sabtu, (13/05/2023).

Sebelumnya, nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) mengeluhkan tidak bisa melakukan pelayanan ATM dan mobile bankingnya. Pihak perusahaan menjelaskan bahwa mereka tengah melakukan maintenance system, sehigga proses pelayanan terganggu.

Namun banyak juga yang menduga bahwa database Bank BSI ini terkena serangan malware berupa ransomeware.

Hingga pada Sabtu, (13/05/2023), akun twitter dengan username @darktracer_int mengungkap bahwa geng Ransomeware dengan nama Lockbit 3.0 lah pelakunya.

Lockbit 3.0 mengaku bertanggung jawab atas gangguan semua layanan Bank Syariah Indonesia dan menyatakan bahwa hal tersebut merupakan akibat dari serangan yang mereka lakukan.

Baca Juga :  Hujan dan Angin Kencang di Garut Mengakibatkan Pohon Tumbang

“LockBit ransomware LockBit mengaku bertanggung jawab atas gangguan semua layanan di Bank Syariah Indonesia. Menyatakan bahwa itu adalah akibat dari serangan mereka,” tulis darktracer dalam akunnya.

Bahkan, geng ransomeware itu juga mengumumkan bahwa mereka telah mencuri sebanyak 15 juta catatan pelanggan, informasi karyawan, dan kurang lebih 1,5 terabyte data internal.

Mereka juga mengancam akan merilis data tersebut di situs gelap yang dapat membahayakan para pemilik data jika proses negosiasi dengan pihak BSI gagal.

Baca Juga :  Libur Panjang Imlek, Pemprov Jabar Larang ASN Pergi ke Luar Daerah

Kabarnya, data yang teretas ialah nomor ponsel, informasi berkas dan dokumen, alamat, jumlah saldo, nomor kartu, riwayat transaksi, dokumen finansial, legal, NDA. Serta semua layanan internal dan eksternal bank BSI.

Ransomeware merupakan salah satu jenis malwer (software yang merusak sistem) yang sangat berbahaya. Juga merupakan serangan yang memiliki motif finansial yang dapat menyebabkan kerugian yang sangat tinggi.

Sehingga tidak bisa dipungkiri, serangan ransomware tersebut dapat sangat merugikan baik itu bagi pihak perusahaan maupun pihak nasabah

Berita Terkait

Ganjar Pranowo: Manfaatkan Teknologi untuk Mendekati Kaum Milenial
Gudang Terbakar di Desa Wanasari Wanaraja
PBNU dan PP Muhammadiyah Sepakat, Politik Identitas dapat Memecah Belah Masyarakat
I Made Wirawan Jabat Asisten Pelatih Kiper
Raju, Fokus pada Misi Pendidikan.
Tersangka Kasus Perdagangan Orang Resmi Ditahan
Beckham: Mendali Emas SEA Games Awal dari Tantangan Baru
Ketum PSSI Erick Thohir: Emas SEA Games Bukti Indonesia Bangsa yang Tangguh dan Mampu Bekerjasama
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 26 Mei 2023 - 14:29 WIB

Pengawasan Pemilu oleh Perempuan

Kamis, 25 Mei 2023 - 12:45 WIB

Politisasi Ayat Agama dan Penyebabnya

Selasa, 23 Mei 2023 - 14:16 WIB

Lakpesdam PC NU Garut: Politisasi Agama Sebagai Alat Politik

Jumat, 5 Mei 2023 - 16:35 WIB

Makna Awalan Ci Pada Tempat di Jawa Barat

Jumat, 5 Mei 2023 - 10:49 WIB

Aktivis Pemudi Persis Garut: Mungkin Pernikahan Dini Lebih Banyak Lagi

Kamis, 4 Mei 2023 - 20:31 WIB

Kemuslimahan KAMMI Tasik Prihatin Angka Pernikahan Dini Tinggi

Rabu, 3 Mei 2023 - 11:34 WIB

Duta Pendidikan Jabar : Pendidikan Jembatan Kunci Kesuksesan Bangsa dan Negara

Selasa, 2 Mei 2023 - 15:52 WIB

Pesantren Sebagai Institusi Pendidikan Sebelum Lahirnya Konsep Sekolah

Berita Terbaru

Gaya Hidup

Sering Cemas dan  Panik?, Coba Lakukan Teknik Grounding

Selasa, 30 Mei 2023 - 12:14 WIB

Berita

Gudang Terbakar di Desa Wanasari Wanaraja

Jumat, 26 Mei 2023 - 17:06 WIB