Tasikmalaya – Forum Bhinneka Tunggal Ika (FBTI) Tasikmalaya mengadakan silaturahmi dengan Kapolresta Tasikmalaya, bertempat di Mapolresta Tasikmalaya, Senin, (9/11/2020).
FBTI sendiri terdiri dari berbagai lintas organisasi, OKP, dan paham keagamaan yang sudah ada di Tasikmalaya sejak tahun 2016.
Ketua FBTI Asep Rizal Asyari mengatakan, silaturahmi ini dalam rangka mengenalkan komunitas kepada Kapolresta yang baru.
“Silaturahmi ini karena Kapolres baru dan kami ingin mengenalkan bahwa ada kelompok-kelompok lain yang mencintai NKRI dan mereka harus disapa,” Kata Asep Rizal.
Asep menuturkan, Tasikmalaya merupakan miniatur Indonesia yang didalamnya terdiri dari berbagai organisasi dan paham keagamaan.
“Di Tasikmalaya ada kelompok yang sangat mencintai NKRI, tetapi mereka sering sekali mendapatkan tindakan intoleransi, oleh karena itu Kapolres harus tau, dan melindungi mereka semua,” ujarnya.
Sementara itu Kapolresta Tasikmalaya AKBP Doni Hermawan menyampaikan, silaturahmi ini sangat positif dan ini menjadi kewajiban kita, dimana polisi harus hadir di semua golongan.
“Polisi harus berada di semua golongan, tidak hanya di mayoritas tapi minoritas juga menjadi tanggung jawab Polri untuk mengamankan kegiatan-kegiatan yang sifatnya positif,” ujarnya.
AKBP Doni mengapresiasi kehadiran Forum Bhinneka Tunggal Ika di Tasikmalaya, menurutnya ini bisa menjadi wadah bagi mereka yang merasa terpinggirkan dan terdiskriminasi.
“Itu yang kita harapkan menjadi wadah positif, karena polri menjamin keamanan bagi semua golongan dan bagi semua lapisan masyarakat,” lanjutnya.
Menurutnya, pihak kepolisian sudah berkomitmen bahwa tidak ada tempat bagi kaum intoleran di Tasikmalaya.
“Kami sudah komitmen bahwa tidak ada tempat kaum intoleran yang ada di Tasik. Jadi kegiatan-kegiatan yang dilakukan harus dihargai, dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dengan menghormati hak asasi manusia,” pungkasnya.