Bahaya Narkoba Mengintai Kalangan Muda di Garut

- Penulis

Jumat, 29 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi penylaahgunaan narkoba di kalangan muda

i

Ilustrasi penylaahgunaan narkoba di kalangan muda

Menjelang akhir tahun, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Garut melaporkan penemuan narkoba jenis baru bernama kratom di lingkungan pendidikan yang disalahgunakan oleh kalangan pelajar. Hal itu disampaikan oleh kepala BNN Deni Yusdanial, saat press realese yang dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Garut, Rabu (27/12/2023).

“Ditemukan di lapangan oleh kami di lingkungan pendidikan yakni pelajar,” kata Deni.

Menurut Deni, kratom merupakan jenis narkoba baru yang berbahaya dan diduga dapat menimbulkan efek buruk apabila disalahgunakan manusia. Meski berasal dari tanaman dan belum ditetapkan oleh undang-undang sebagai narkoba, kratom dinilai mengandung zat narkotika yang sama bahayanya.

Kratom ditemukan BNN Garut saat penyelidikan penyelidikan jaringan New Psychoactive Substances (NPS) di Kabupaten Garut, dan ditemukan ada orang yang menyalahgunakannya. Penemuan barang tersebut berbentuk irisan yang kemudian akan dikonsumsi dengan cara diseduh agar mendapatkan efeknya.

Laporan BNN terkait penemuan narkoba jenis baru yang disalahgunakan oleh kalangan pelajar menjadi salah satu kasus dan peringatan tentang rentannya kalangan muda menjadi sasaran penyalahgunaan narkoba, terlebih dalam penggunaan jangka panjang.

Laporan Prevalensi Masyarakat Indonesia yang Terpapar Narkoba Berdasarkan Kelompok Usia (2021)
Laporan Prevalensi Masyarakat Indonesia yang Terpapar Narkoba Berdasarkan Kelompok Usia (2021)

Berdasarkan laporan indonesia Drugs Report 2022, BNN mengelompokkan para penggunanarkoba dalam tiga kelompok usia. Di antaranya kelompok 15-24 tahun, 25-49 tahun. dan 50-64 tahun. Dari ketiga kelompok ini, kelompok usia 25-49 tahun paling banyak mengonsumsi narkoba pada 2021 lalu.

Untuk kelompok 25-49 tahun, yang pernah pakai prevalensinya mencapai 3% pada 2021. Sementara yang sudah pakai narkoba setahun, prevalensinya mencapai 2,02%.Kelompok pengguna terbanyak kedua adalah 50-64 tahun, yang pernah pakai mencapai 2,17% dan yang setahun pakai sebesar 1,88%.Sementara terakhir, kelompok 15-24 tahun, tercatat 1,96% pernah pakai dan 1,87% memakai selama setahun.

Baca Juga :  Daftar Negara Berikut Jadwal 16 Besar Piala Dunia Qatar

Meski demikian, jumlah pengguna di kalangan anak muda cukup mengkhawatirkan, hampir 2 dari 10 sepuluh orang remaja di Indonesia adalah pengguna atau pernah menggunakan narkoba.

Dalam laporan Indonesia Drugs Report tersebut menjelaskan peredaran narkoba dapat dimulai dari lingkungan terdekat. Seperti halnya sebanyak 88,4 persen pengguna narkoba mengaku mendapatkan barang haram itu dari teman. Selain itu   laporan itu menunjukkan pengguna lain mendapatkan narkoba dari pacar, saudara, orang tua, pasangan, bandar, apotek, oknum petugas, dan lainnya.

Upaya Pencegahan

Kalangan muda rentan menjadi sasaran dari peredaran narkoba dikarenakan berbagai faktor. Menurut United Nations Office On Drugs and Crime (UNODC) sebagai lembaga yang bergerak dalam pencegahan narkoba dan kejahatan internasional dalam laporan DRUGS AND AGE: Drugs and associated issues among young people and older people Drugs menjelaskan, faktor utama yang menjadi penyebab anak muda rentan menjadi sasaran peredaran narkoba dikarenakan kondisi mental yang belum stabil.

Hal ini berkaitan dengan masa-masa penyesuaian diri, mencari kesenangan, mengurangi emosi negatif, meningkatkan kinerja, dan kurangnya tujuan atau bakat dapat berkontribusi pada pengalamancoba-coba dan penggunaan narkoba di kalangan generasi muda, terlebih dalam pergaulan teman sebaya.

Baca Juga :  Pemkab Garut Salurkan Bantuan Untuk Beberapa Profesi yang Terdampak PPKM

Selain itu, secara lebih luas, kerentanan generasi muda terhadap penyebaran narkoba dipengaruhi oleh interaksi yang kompleks antara faktor-faktor sosial, ekonomi dan individu, sehingga diperlukan Tindakan pencegahan dan intervensi yang tepat sasaran.

Dalam laporan tersebut juga menjelaskan pencegahan penggunaan narkoba dapat dilakukan melalui peningkatan pendidikan dan kesadaran dengan memberikan informasi tentang bahaya narkoba dan risiko penggunaannya. Membangun jaringan sosial agar mengembangkan lingkungan positif bagi anak muda, peningkatan keterampilan kesehatan mental untuk menangani Kesehatan mental seperti halnya stres, depresi yang dapat menjadi salah satu pemicu penggunaan narkoba.

Sementara itu, Bupati Garut Rudy Gunawan melalui Tim Terpadu Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) menyatakan, pencegahan dalam penyebaran narkoba adalah dengan melibatkan partisipasi masyarakat sebagai kontrol sosial.

“Jadi promotif dilakukan oleh kami, tetapi partisipasi masyarakat dengan membentuk desa-desa bersinar karena kita ingin pemberantasan narkotika itu dititikberatkan di pencegahan,” kata Rudy.

Selain peran masyarakat, Rudy juga mengajak partispasi para aktivitis Lembaga Swadaya Masyarkat untuk berpartisipasi dalam proses pencegahan. Ia menyoroti  dorongan pemerintah daerah dalam mendukung program-program melalui pendanaan untuk lingkup kewilayahan desa.

“Bagaimana kita pencegahan yang pertama itu adalah di kewilayahan yang paling rendah yaitu dengan bersinar. Desa bersinar, desa bebas dari narkoba,” katanya.

Berita Terkait

Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring, Mahasiswa KKN Kelompok 28 Uninus
Akses Jalan Singaparna Menuju Cigalontang Putus Akibat Banjir
Citimall Garut Perkenalkan Tenant Nasional Baru, KKV Siap Manjakan Pengunjung
Siswi SMK Maarif NU Bandung Raih Juara 2 Deklamasi Puisi Bahasa Prancis
Diusung Santri dan Jaringan Masyarakat Sipil, Andi Ibnu Hadi Mantap Maju Pilwalkot Tasikmalaya
Terinspirasi Perjuangan Kartini, Tsoht Rilis Single Terbaru
Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, Panwascam Cibiuk Gelar Press Release Hasil Kerja Pengawasan
Cek Kelayakan Kendaraan Dilakukan Petugas Antisipasi Kecelakaan
Berita ini 66 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 27 Agustus 2024 - 21:18 WIB

Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring, Mahasiswa KKN Kelompok 28 Uninus

Kamis, 13 Juni 2024 - 01:42 WIB

Akses Jalan Singaparna Menuju Cigalontang Putus Akibat Banjir

Jumat, 7 Juni 2024 - 16:39 WIB

Citimall Garut Perkenalkan Tenant Nasional Baru, KKV Siap Manjakan Pengunjung

Jumat, 3 Mei 2024 - 18:21 WIB

Siswi SMK Maarif NU Bandung Raih Juara 2 Deklamasi Puisi Bahasa Prancis

Minggu, 21 April 2024 - 16:40 WIB

Terinspirasi Perjuangan Kartini, Tsoht Rilis Single Terbaru

Minggu, 31 Maret 2024 - 22:28 WIB

Masa Akhir Tahapan Pemilu 2024, Panwascam Cibiuk Gelar Press Release Hasil Kerja Pengawasan

Rabu, 20 Maret 2024 - 12:10 WIB

Cek Kelayakan Kendaraan Dilakukan Petugas Antisipasi Kecelakaan

Minggu, 10 Maret 2024 - 20:10 WIB

Awal Ramadan 1435 Jatuh Pada Hari Selasa 12 Maret 2024

Berita Terbaru

Tugu Tugu di Kota Tasikmalaya (Foto: Istimewa)

Cek Fakta

Menelusuri Jejak Sejarah Lewat Tugu Ikonik Tasikmalaya

Minggu, 7 Jul 2024 - 10:17 WIB