Gentra– Indonesia adalah negara yang terdiri dari banyak bahasa karena terdiri dari berbagai suku bangsa dengan budaya dan bahasa yang berbeda-beda. Termasuk di dalamnya budaya dan bahasa sunda.
Selain itu, ada juga banyak bahasa daerah yang ada di Indonesia. Seperti Jawa, Minangkabau, Batak, dan masih banyak lagi.
Bahasa-bahasa daerah ini memiliki perbedaan dalam kosakata, tata bahasa, dan pengucapan sehingga memperkaya keanekaragaman bahasa di Indonesia.
Salah satunya Bahasa Sunda yang merupakan bahasa daerah dengan banyak penggunanya di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya. Juga, merupakan salah satu bahasa daerah yang memiliki jumlah penutur yang cukup banyak di Indonesia, dan memiliki ciri khas dalam tata bahasa dan kosakata yang unik.
Bahasa tersebut ada dalam berbagai situasi, baik dalam komunikasi sehari-hari, sastra, seni, dan budaya. Selain itu, juga bahasa ini menjadi bagian kurikulum pendidikan di sekolah-sekolah di wilayah Jawa Barat.
Selain itu, bahasa Sunda juga sering eksis dalam media massa seperti televisi, radio, dan surat kabar di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya.
Sejarah
Faktanya, Bahasa Sunda merupakan salah satu bahasa tertua yang ada di Indonesia. Tutur daerah ini, terbentuk dari rumpun Austronesia yang sama dengan bahasa-bahasa di wilayah Asia Tenggara, Pasifik, dan Madagaskar. Cirinya, memiliki kemiripan dalam kosakata dan tata bahasa yang sama.
Secara khusus, memiliki kemiripan dengan Bahasa Jawa dan Bahasa Bali, karena ketiga bahasa ini memiliki akar kata yang sama. Namun, memiliki karakteristik dan perbedaan tersendiri dalam tata bahasa, kosakata, dan pengucapan.
Bahasa daerah ini juga terpengaruh oleh bahasa-bahasa asing seperti Bahasa Sanskerta, Bahasa Arab, dan Bahasa Belanda, karena pernah menjadi bahasa keagamaan dan bahasa kolonial pada masa lalu.
Seiring perkembangan zaman, Bahasa Sunda terus berkembang dan mengalami perubahan kosakata dan tata bahasa yang disesuaikan dengan kebutuhan dan pengaruh lingkungan.
Saat ini, Bahasa Sunda menjadi bahasa daerah yang penggunaanya terus hidup di Indonesia.
Munculnya Di Indonesia
Sejarah penggunaan Bahasa Sunda di Indonesia dapat ditelusuri kembali ke masa sebelum penjajahan Belanda. Saat itu, menjadi bahasa komunikasi di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya sejak masa kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, seperti Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh pada abad ke-7 hingga abad ke-16.
Setelah masa penjajahan Belanda di Indonesia, Bahasa Sunda mulai dipengaruhi oleh Bahasa Belanda dan digunakan sebagai bahasa pengantar dalam administrasi pemerintahan kolonial di wilayah Jawa Barat.
Kemudian, pada masa kemerdekaan Indonesia, Bahasa Sunda diakui sebagai salah satu bahasa daerah yang sah di Indonesia. Saat ini, Bahasa Sunda digunakan oleh sekitar 27 juta orang di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya.
Bahasa Sunda memiliki beberapa keunikan dan ciri khas yang membedakannya dari bahasa-bahasa lain di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah:
Bentuk kata kerja yang khas
Memiliki bentuk kata kerja yang khas, seperti pengulangan atau penggandaan kata kerja untuk mengekspresikan durasi atau intensitas kegiatan.
Kosa kata yang kaya
Memiliki kosakata yang kaya dan beragam, yang mencerminkan kearifan lokal dan budaya suku Sunda. Beberapa kosakata Bahasa Sunda bahkan tidak ada di bahasa-bahasa lain di Indonesia.
Sistem pengucapan yang khas
Memiliki sistem pengucapan yang khas, seperti pengucapan “e” yang bersifat pendek dan tegas, serta pengucapan “eu” yang bersifat melengking dan panjang. Sistem pengucapan ini menjadi ciri khas dan dapat membedakannya dari bahasa-bahasa lain di Indonesia.
Gaya bahasa yang sopan
Memiliki gaya bahasa yang sopan dan menghargai lawan bicara. Ada banyak kata-kata sopan dalam berkomunikasi sehari-hari. Terutama dalam konteks formal atau ketika berbicara dengan orang yang lebih tua atau memiliki posisi yang lebih tinggi.
Warisan sastra yang kaya
Mmemiliki warisan sastra yang kaya, seperti pantun, tembang, dan dongeng-dongeng tradisional. Karya sastra ini mencerminkan nilai-nilai lokal, tradisi, dan sejarah suku Sunda dan menjadi bagian penting dari kebudayaan suku tersebut.
Saat ini, Bahasa Sunda masih eksis secara luas di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya, serta di daerah lain di Indonesia.
Bahasa Sunda selalu menghiasi berbagai konteks, seperti percakapan sehari-hari, komunikasi formal, dan media massa seperti televisi, radio, dan surat kabar.
Meskipun Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi di Indonesia, Bahasa Sunda masih sangat relevan dan penting bagi masyarakat di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya. Bahasa Sunda menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam budaya lokal, upacara adat, kesenian, dan perdagangan.
Editor : Muhamad Dadan Nurdani