Bahasa Loma Sering Salah Arti Bagi Pendengar

- Penulis

Rabu, 22 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: seniman sunda-Sahrul Imam/Gentra

i

Foto: seniman sunda-Sahrul Imam/Gentra

Bahasa Sunda merupakan salah satu bahasa yang ada di Indonesia. Konon katanya malahan menjadi salah satu yang tertua yang sejauh ini masih eksis. Namun karena banyaknya ragam dalam bahasa ini, hanya sedkit orang yang mengetahui tentang hirarki di dalamnya. Banyak terjadi, penggunaan tutur pergaulan atau bahasa loma sering salah arti dalam penangkapannya.

Belakang masyarakat cukup heboh dengan penyebutan “maneh” dalam sebuah komentar terhadap pejabat daerah. Sang pejabat merasa tersinggung dengan ucapan tersebut. Menurutnya kata tersebut merupakan kata yang berkonotasi kasar dan negatif. Padahal dalam hirarki bahasa Sunda, kata tersebut berada dalam bahasa loma atau bahasa pergaualan.

Konon katanya, awal mulanya bahasa Sunda ini tidak mengenal sistem hirarki ini. Namun, pada abad ke-19 mulai mengenal tingkatan penuturan. Di dalamnya, terdapat tiga tingkat yaitu; sopan, loma, dan kasar.

Ragam bahasa sopan dan formal biasanya untuk penggunaan di acara formal dan menunjukan penghormatan kepada orang, contoh kata; simkuring, anjen, anjena dsb. Ragam loma sendiri, penggunaanya untuk komunikasi dalam pergaulan atau identik dengan bahasa pasar. Seperti; urang, maneh, dsb. Sementara raga kasar, biasanya untuk mengekspresikan kemarahan atau sesuatu yang rendah meskipun penggunaanya tidak rekomendasi dalam penggunaannya. Seperti; aing, sia, dsb.

Baca Juga :  Celempungan Kesenian Tradisional Jawa Barat

Patut menjadi catatan, bahwa hirarki ini pun hanya berlaku terutama wilayah priangan timur dan sekitarnya. Sementara, di beberapa wilayah lain tentu memiliki sistem hirarki yang mungkin berbeda. Bisa berbada dari segi sistem, maupun kata yang termasuk dalam himpunan ragam tersebut.

Baca Juga :  Pasal Kontroversi Penodaan Agama Lebih Mesra dengan Kepentingan Politik dan Nafsu Pribadi

Jika demikian, respon berlebihan dari salah satu pejabat daerah tersebut tidak benar secara teori bahasa. Meskipun jika melihat lebih jauh konteksnya berada di media sosial yang tidak pantas. Akan tetapi respon yang berlebihan juga menjadi tidak pantas dan menunjukan ketidak mampuan dalam berbahasa Sunda.

Demikian, pembahasan mengenai bahasa loma sering salah arti bagi pendengar. Bagi warga priangan yang memiliki ide untuk kami bahas, silahkan tinggalkan di kolom komentar atau bisa menghubungi tim redaksi kami.

Berita Terkait

Seni Nyarere, kerajinan Kreatif dari Lidi Kelapa Khas Ciamis
Genjring Ronyok, Tradisi Buhun yang Masih Bertahan
Tari Sulintang, Tarian Khas dengan Iringan Bambu
Tari Topeng Ciawi, Seni Tari yang Perlu Dilestarikan
Seni Sunda Lais, Budaya Khas Garut yang Menantang
Ngabreg, Tradisi Tangkap Ikan di Garut saat Akhir Tahun
Pemilu dan Kesejahteraan Rakyat: Keterkaitan yang Tidak Boleh Dipisahkan
Keberhasilan Pemilihan Umum dan Peranan Strategis Desa sebagai Mitra Penggerak
Berita ini 91 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 30 Januari 2024 - 16:24 WIB

Seni Nyarere, kerajinan Kreatif dari Lidi Kelapa Khas Ciamis

Jumat, 26 Januari 2024 - 20:41 WIB

Genjring Ronyok, Tradisi Buhun yang Masih Bertahan

Sabtu, 20 Januari 2024 - 13:18 WIB

Tari Sulintang, Tarian Khas dengan Iringan Bambu

Jumat, 19 Januari 2024 - 16:21 WIB

Tari Topeng Ciawi, Seni Tari yang Perlu Dilestarikan

Sabtu, 13 Januari 2024 - 12:47 WIB

Seni Sunda Lais, Budaya Khas Garut yang Menantang

Minggu, 31 Desember 2023 - 19:54 WIB

Ngabreg, Tradisi Tangkap Ikan di Garut saat Akhir Tahun

Kamis, 2 November 2023 - 20:06 WIB

Pemilu dan Kesejahteraan Rakyat: Keterkaitan yang Tidak Boleh Dipisahkan

Sabtu, 28 Oktober 2023 - 20:48 WIB

Keberhasilan Pemilihan Umum dan Peranan Strategis Desa sebagai Mitra Penggerak

Berita Terbaru

Tugu Tugu di Kota Tasikmalaya (Foto: Istimewa)

Cek Fakta

Menelusuri Jejak Sejarah Lewat Tugu Ikonik Tasikmalaya

Minggu, 7 Jul 2024 - 10:17 WIB