Bahasa Sunda merupakan salah satu bahasa yang ada di Indonesia. Konon katanya malahan menjadi salah satu yang tertua yang sejauh ini masih eksis. Namun karena banyaknya ragam dalam bahasa ini, hanya sedkit orang yang mengetahui tentang hirarki di dalamnya. Banyak terjadi, penggunaan tutur pergaulan atau bahasa loma sering salah arti dalam penangkapannya.
Belakang masyarakat cukup heboh dengan penyebutan “maneh” dalam sebuah komentar terhadap pejabat daerah. Sang pejabat merasa tersinggung dengan ucapan tersebut. Menurutnya kata tersebut merupakan kata yang berkonotasi kasar dan negatif. Padahal dalam hirarki bahasa Sunda, kata tersebut berada dalam bahasa loma atau bahasa pergaualan.
Konon katanya, awal mulanya bahasa Sunda ini tidak mengenal sistem hirarki ini. Namun, pada abad ke-19 mulai mengenal tingkatan penuturan. Di dalamnya, terdapat tiga tingkat yaitu; sopan, loma, dan kasar.
Ragam bahasa sopan dan formal biasanya untuk penggunaan di acara formal dan menunjukan penghormatan kepada orang, contoh kata; simkuring, anjen, anjena dsb. Ragam loma sendiri, penggunaanya untuk komunikasi dalam pergaulan atau identik dengan bahasa pasar. Seperti; urang, maneh, dsb. Sementara raga kasar, biasanya untuk mengekspresikan kemarahan atau sesuatu yang rendah meskipun penggunaanya tidak rekomendasi dalam penggunaannya. Seperti; aing, sia, dsb.
Patut menjadi catatan, bahwa hirarki ini pun hanya berlaku terutama wilayah priangan timur dan sekitarnya. Sementara, di beberapa wilayah lain tentu memiliki sistem hirarki yang mungkin berbeda. Bisa berbada dari segi sistem, maupun kata yang termasuk dalam himpunan ragam tersebut.
Jika demikian, respon berlebihan dari salah satu pejabat daerah tersebut tidak benar secara teori bahasa. Meskipun jika melihat lebih jauh konteksnya berada di media sosial yang tidak pantas. Akan tetapi respon yang berlebihan juga menjadi tidak pantas dan menunjukan ketidak mampuan dalam berbahasa Sunda.
Demikian, pembahasan mengenai bahasa loma sering salah arti bagi pendengar. Bagi warga priangan yang memiliki ide untuk kami bahas, silahkan tinggalkan di kolom komentar atau bisa menghubungi tim redaksi kami.