Garut – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat bersama Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Periskop Media Universitas Garut menggelar Workhsop Literasi Media bertajuk “Membangun Partisipasi Publik untuk Mewujudkan Pengawasan Semesta,” di Aula Fakultas Komunikasi dan Informasi (Fkominfo) Universitas Garut, Tarogonong Kaler, Kabupaten Garut, Jumat (24/6/2022).
Ketua KPID Jabar Adiyana Slamet mengatakan, melalui kegiatan ini, pihaknya ingin mendorong masyarakat khususnya mahasiswa untuk ikut serta dalam pengawasan isi siaran. Apalagi dengan adanya Analog Switch Off (ASO) atau transformasi tv analog ke digital ini, diprediksi akan muncul stasiun televisi-televisi baru.
“Kami mengharapkan karena kami itu membangun ini ya komunitas yang namanya Pengawas Isi Siaran (PIS) Jawa Barat. Diharapkan kawan-kawan mahasiswa ikut gabung dalam pengawasan isi siaran Jabar itu, karena kami juga akan mengapresiasi masyarakat yang kemudian aktif untuk melaporkan dalam anugerah penyiaran KPID ke-15, tahun kemarin juga kami memberikan apresiasi,” kata Adiyana.
Lanjut Adiyana, pihaknya terus melakukan upaya-upaya agar masyarakat memahami literasi media. Menurutnya, pemberian pemahaman terkait literasi media ini tidak mudah, sehingga pihaknya harus berkolaborasi dengan semua komponen untuk memberikan literasi.
“Karena Jabar ini penduduknya ada hampir 50 juta jiwa, usia produktif yaitu 38,9 juta jiwa, yang kemudian 38,9 juta jiwa itu yang harus kami literated ya, yang tersebar di 27 kabupaten kota, ini makannya kami harus coba berkolaborasi dengan UNIGA, kampus lain ya, Pemda ya, termasuk Garut,” ujarnya.
Ketua Periskop Media, Fajar Ramadan menyambut baik workshop literasi media ini. Menurutnya, di tengah arus informasi yang semakin kencang sangat penting bagi masyarakat terutama mahasiswa untuk bisa memilah informasi.
“Saya rasa literasi media di masyarakat ini masih terbilang minim ya, senada dengan budaya literasi di kita, termasuk literasi media ini, sehingga penting untuk kita dari Periskop Media dalam hal ini bersama KPID Jabar untuk terus mensosialisasikan literasi media, tentunya agar informasi yang beredar di masyarakat ini bisa semakin berkualitas,” tuturnya.
Sesuai dengan harapan KPID, Fajar berharap, masyarakat terutama mahasiswa agar melek dan ikut berpartisipasi dalam pengawasan isi siaran dari media, sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang benar.
“Setiap orang bisa mengawasi siaran media, kalau ada kritik tertentu bisa di laporkan ke KPID,” tandasnya.
Workshop yang dilaksanakan secara hybrid ini diikuti oleh 75 orang dan dibuka langsung oleh Bupati Garut, Rudy Gunawan.