Tasikmalaya – Senin, 10 Juni 2019 menjadi hari yang tak bisa dilupakan oleh para pemudik yang berasal dari Tasik dan sekitarnya. Pasalnya mereka terpaksa menempuh perjalanan 7 jam untuk mencapai daerah Limbangan-Garut melalui jalur Ciawi.
Bagi Mubarak, pemudik asal Tasik yang hendak kembali ke Bogor, kejadian itu membuatnya heran karena jarak Tasik-Garut cukup lama dan tidak masuk akal.
“Saya sangat heran, perjalanan Tasikmalaya-Garut yang biasa ditempuh hanya 2 jam-an sekarang mecapai 7 jam. Bis yang saya tumpangi cukup lama berhenti dan tidak bisa berjalan karena padatnya kendaraan menuju Garut.”, ujarnya kepada gentrapriangan.com, Senin (10/06/2019)
Mubarak berangkat dari Tasik sekitar pukul 07.00 WIB dan sampai ke daerah Limbangan-Garut pukul 14.30 WIB.
“Sebelumnya saya berangkat sekitar pukul 07.00 WIB dari pool Budiman, kemacetan sudah terjadi tidak jauh dari terminal keberangkatan hingga ke daerah Limbangan-Garut pada pukul 14.30 WIB.”, jelasnya.
Lebih lanjut, Mubarak menyampaikan keinginannya untuk menyampaikan keluhan tersebut kepada pihak berwajib.
“Banyak orang yang merasa kesal dengan fenomena ini termasuk saya ingin menyampaikan keluhan tentang kemacetan tak wajar ini ke pihak terkait, tetapi saya tidak mempunyai akses untuk itu.”, lanjutnya
Arus balik libur lebaran ini berbeda dengan arus mudik beberapa hari lalu yang cenderung tidak ada kemacetan berarti di jalur-jalur mudik. Sejak H+1 kemacetan terjadi dimana-mana, termasuk di jalur Ciawi yang menghubungkan Tasik dan Garut. Para pemudik merasakan kemacetan yang bahkan belum pernah mereka alami sebelumnya. (mk/red)