Aktivitas Pengeboran Sumur di Sariwangi Menuai Penolakan dari Masyarakat Sekitar

- Penulis

Sabtu, 30 Mei 2020 - 15:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tasikmalaya – Perwakilan masyarakat dari Desa Sukamulih dan Sukaharja Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya mendatangi Tokoh Masyarakat, Irjen Pol (Purn) Dr. Drs H. Anton Charliyan M.P.K.N bertempat di Batu Ampar, Sukamulih, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (30/5/2020).

Ketua RT 15 RW 07 Kampung Benjan, Desa Sukamulih, Dindin mengatakan, kehadiran perwakilan warga ke Anton Charliyan untuk menyampaikan aksi protes menolak pembangunan kandang ayam dan pengeboran di areal tersebut oleh pihak perusahaan atau pengelola peternakan.

“Saya bersama masyarakat yang lainnya menolak pengeboran tersebut, karena bisa berdampak terhadap lingkungan terutama sumber mata air,” kata Dindin kepada gentrapriangan.com Sabtu, (30/5/2020).

Senada dengan Dindin, Ketua RT 03 RW 03 Kampung Malaganti, Desa Sukaharja, Budi Santoso menyampaikan, sebelumnya pihak perusahaan belum pernah meminta izin atau melibatkan masyarakat dalam proyek ini.

Baca Juga :  Longsor Tutup Akses Jalan Penghubung Garut Tasikmalaya

“Belum ada izin ke masyarakat, yang ada itu hanya sosialisasi saja, dan tiba-tiba datang alat berat, padahal kan masyarakat belum mengizinkan,” ujarnya.

Sementara itu, Pembina Galunggung Sakti Nusantara (GASANTANA), Hadi Permana, menduga dalam pelaksanaan bor artesis tersebut, perusahaan tidak melakukan proses AMDAL sebagaimana mestinya.

“Untuk itu kami menghimbau perusahaan agar menghentikan segala bentuk kegiatan sampai segala perizinan dan keabsahan pembangunan benar nyatanya,” jelasnya.

Tokoh Masyarakat, Anton Charliyan mengatakan, kedatangan masyarakat dari ke dua desa tersebut untuk meminta saya memfasilitasi komunikasi keberatan dari warga ke pihak perusahaan.

Baca Juga :  Patriot Desa dan Bank BJB Kolaborasi Dorong UMKM Tumbuh dan Berkembang

“Masyarakat menilai pembangunan bor artesis tersebut bisa berdampak terhadap lingkungan, terutama menganggu sumber mata air,” ujar Anton.

Mantan Kapolda Jawa Barat tersebut menyampaikan, bahwa daerah tersebut juga merupakan kawasan geopark nasional.

“Kawasan geopark nasional artinya kita harus benar-benar menjaga lingkungannya, budayanya,” katanya.

Kedepannya, Anton mengatakan akan melakukan komunikasi dengan pihak perusahaan terkait pengeboran tersebut.

“Kita akan menanyakan apakah ada izin, kalau ada izin prosedurnya bagaimana. Apakah sudah ada izin dari masyarakat sekitar, karena masyarakat merasa belum pernah dimintai izin,” tandasnya

Berita Terkait

Panwascam Banyuresmi Gelar Rakor Pengawasan Kampanye, Sinergitas Jadi Kunci Sukses
Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan
Pemdes Sukahurip Dorong Peningkatan Indeks Desa Membangun Melalui Pelatihan Budidaya Jamur Tiram
Generasi Muda Tunjukkan Keberagaman Inklusif Lewat Film Dokumenter
Belum 24 Jam Baliho Ganjar-Mahfud Dirusak di Garut
Sajajar Perkuat Toleransi Lewat Pameran Foto dan Nobar Film Dokumenter
Selain Imbau Peserta Pemilu Taati Aturan Masa Kampanye, Panwas Cibiuk Perkuat Sinergitas Antar Lembaga
Rumah Makan Pejuang Program Inisiatif Bantu Sesama
Berita ini 37 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 4 Desember 2023 - 21:33 WIB

Panwascam Banyuresmi Gelar Rakor Pengawasan Kampanye, Sinergitas Jadi Kunci Sukses

Sabtu, 2 Desember 2023 - 21:22 WIB

Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan

Kamis, 30 November 2023 - 20:18 WIB

Belum 24 Jam Baliho Ganjar-Mahfud Dirusak di Garut

Rabu, 29 November 2023 - 15:25 WIB

Sajajar Perkuat Toleransi Lewat Pameran Foto dan Nobar Film Dokumenter

Rabu, 29 November 2023 - 14:40 WIB

Selain Imbau Peserta Pemilu Taati Aturan Masa Kampanye, Panwas Cibiuk Perkuat Sinergitas Antar Lembaga

Sabtu, 25 November 2023 - 15:23 WIB

Rumah Makan Pejuang Program Inisiatif Bantu Sesama

Senin, 13 November 2023 - 21:48 WIB

Bantuan El Nino, Pemerintah Pusat Alokasikan Bantuan Beras

Senin, 13 November 2023 - 21:37 WIB

Ketahanan Pangan; 200 Ton Beras Tersedia untuk Masyarakat

Berita Terbaru

Harun Pria (kanan), Warmini (kiri) Pasangan lansia penjual kandang ayam asal kampung Cimaung Kidul, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut.

Sosial

Pilu Pasangan Lansia Penjual Kandang Ayam

Senin, 4 Des 2023 - 17:01 WIB

Kondisi jalan yang terdampak longsor di kawasan Lawang Angin, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut

Berita

Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan

Sabtu, 2 Des 2023 - 21:22 WIB