Kota Tasikmalaya– Pembangunan gedung Bappelitbangda nomor 640/1400-SPP/TBJK yang berada di Kota Tasikmalaya sudah mulai keropos. Padahal baru selesai akhir tahun 2022 oleh CV. Fath Sahala Mandiri dan belum genap satu tahun.
Menurut Salah satu aktivis Mahasiswa, Ardiana Nugraha, gedung yang menggunakan Bankeu Provinsi Jawa barat tersebut ketika awal masuk gedung, sudah nampak hasil pengerjaan yang sangat memprihatinkan.
“Pertanyaanya bagaimana bisa gedung yang dibangun dengan anggaran yang fantastis. Bahkan menghabiskan hampir 13 milyar tapi kondisi depan tampak sudah seperti kandang merpati” Kata Aktivis Mahasiswa Ardiana kepada Gentrapriangan, Sabtu(29/04/23).
Ardiana juga mengatakan bahwa perlu mempertanyakan hasil uji kelayakan gedung Bappelitbangda tersebut. Ia berharap jangan sampai ada pegawai/masyarakat yang terkena dampak kecelakaan pembangunan asal-asalan ini.
“Selain uji kelayakan gedung perlu dipertanyakan, berhubung ini menggunakan anggaran negara tentu akan mengalami kerugian. APH harus bertindak dan menegakan supremasi hukum” tutur Ardiana
Ardiana berharap KPK bisa konsisten dengan statementnya terkait pembangunan infrastuktur yang tersebar di media
“KPK melalui Nurul Gufron Wakil Ketuanya pernah mengatakan bahwa pihaknya akan turun tangan jika dalam pelaksanaan sejumlah proyek tetapi hasilnya tidak maksimal. Karena akan ada indikasi korupsi. Sekarang gedung ini pembangunannya tidak maksimal masa KPK tidak akan turun tangan” papar Ardiana
Ardiana mengatakan kita patut curiga pada infrastruktur yang mudah rusak. Karena ada kemungkinan telah terjadi praktik korupsi di dalamnya.