Garut- Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nadhlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Garut, Moh. Faiz Fahrul I, sebut aksi sawer duit oleh ketua DPD Partai Nasdem sebagai tindakan edukasi yang tidak mendidik bagi iklim politik.
Apalagi, kata Faiz, aksi tersebut tidak mencerminkan seorang pemimpin yang patut menjadi contoh generasi muda. Terkhusus para pelajar yang menjadi aset perbaikan demokratisasi bangsa.
“Generasi muda, khususnya para pelajar di kabupaten Garut sangat membutuhkan contoh sosok pemimpin,” Katanya kepada Gentraprianga, Sabtu(13/05/23).
Narasi Politik tanpa mahar yang sedang digaungkan hari ini, kata Faiz, justru ternodai oleh aksi salah seorang public figure dari partai politik tersebut.
“Harusnya, perbaikan iklim demokrasi dalam hal menuju kontestasi politik. Parpol punya peran besar dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat secara umum,” imbuhnyna.
Faiz berharap kejadian itu harus menjadi bahan evaluasi, bukan hanya masyarakat tapi Lembaga pemerintah pun harus ikut membahas aksi tersebut.
“Semoga Bawaslu dapat memberikan teguran, baik administratif maupun yang lainnya,” harapnya.
Selanjutnya, melalu Sekretaris PC.IPNU Garut, M.Y. Alawi dan 30 anggota, pihaknya akan segera memberikan laporan apabila ada temuan pelanggaran dalam tahapan pemilu ini.
Alawi mengatakan, sebagai Lembaga pemantau, IPNU Garut harus berkomitmen tinggi untuk menyampaikan laporan hasil pemantauan kepada jajaran Bawaslu sesuai dengan program dan wilayah pemantauannya.
“Selain untuk monitoring dan konsolidasi data pengawasan. Hal ini bertujuan untuk memperkaya analisis tindak lanjut serta sebagai bahan evaluasi kegiatan pengawasan secara komprehensif,” tutup mahasiswa hukum tersebut.
Aksi sawer duit dilakukan oleh Ketua DPD Partai Nasdem juga sebagai istri Bupati Garut Diah Kurniasari di halaman kantor KPU Kabupaten Garut, Kamis (11/5/2023)