Tasikmalaya – Aksi menuntut pembebasan Rizieq Shihab di Kejaksaan Negeri Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (12/07/2021) diwarnai dengan bentrokan yang terjadi antara oknum masa aksi dan pihak kepolisan yang mengakibatkan kerusakan fasilitas kepolisian.
Menyikapi hal tersebut KH. Sofyan Anshori dalam keterangan langsung yang disampaikan di Mesjid Agung Wangunraja, Senin sore (12/07/2021),meminta semua pihak untuk menahan diri.
“kita menginkan tasik yang kondusif dan damai, mohon tidak ada informasi yang simpang siur dan provokatif demi menciptakan kondisi yang damai” ucap KH. Sofyan.
Sosok yang pernah menjabat Ketua FPI Kabupaten Tasikmalaya menambahkan, pihaknya sedang berusaha untuk menyelesaikan kasus ini supaya tidak berkepanjangan dan mendatangkan dampak lainnya.
“kami sedang berusaha agar anak-anak yang ditahan dibebaskan seperti yang diinginkan semua oran dan sebagain juga memang sudah dibebaskan, sebagian lainnya sedang dimintai keterangan oleh aparat kepolisian” ungkap KH. Sofyan.
Dalam keterangan lain KH. Sofyan Anshori mengatakan apapun alasannya meskipun aksi tersebut dimaksudkan untuk membela pimpinan tertinggi yang sedang dalam kasus hukum dengan adanya indikasi ketidak adilan hukum ia tetap menolak menolak prilaku anarkis atau pengrusakan fasilitas umum dan tetap harus kondusif.
“Sampaikan selalu aspirasi dengan damai, baik, dan tidak anarkis, meskipun tidak merasa puas dan menghormati keputusan pemerintah tentang PPKM” terang KH. Sofyan.