Garut – Curah hujan tinggi yang mengguyur Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, diduga menyebabkan terjadinya pohon tumbang di ruas jalan Karangpawita, Senin, (03/10/2022) malam.
Hujan yang terjadi sejak pukul 14:00 diduga menjadi penyebab pohon yang berukuran besar tersebut tumbang, akibatnya pohon menutupi ruas jalan dan mengganggu arus lalu lintas sekitar pukul 19:30 WIB sampai 21:30 WIB.
Menurut Deden, pemilik kios yang berada tepat disebang jalan tempat pohon tumbang, awalnya dirinya dikagetkan dengan suara gemuruh seperti benda keras yang menghantam sesuatu, Ia awalnya mengira suara tersebut berasal dari kecelakaan lalu lintas kendaraan, namun ternyata berasal dari pohon tumbang.
“Ketika saya lagi duduk nonton TV, sekitar pukul 19:30, terdengar suara kaya yang tabrakan, kirain saya itu ada yang tabrakan. Pas saya lari keluar ternyata pohon tumbang,” jelas Deden kepada gentrapriangan.com.
Sebelumnya sempat beredar video 26 detik yang berisikan narasi bahwa, kejadian pohon tumbang tersebut memakan korban jiwa sebanyak 8 orang, menimpa 6 motor dan 7 mobil. Namun, saat jurnalis gentrapriangan.com mengkonfirmasi langsung ke lokasi kejadian, ditemukan fakta bahwa informasi itu merupakan informasi tidak benar.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, tidak ada kendaraan yang rusak, alhamdulillah kosong. posisi yang tumbang itu, posisi pohon tumbang kebetulan tidak ada yang lewat, baik mobil, motor, atau orang yang berjalan. Jadi alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” ucap Deden, Senin (03/10/22).
Deden juga menuturkan, jika kejadian pohon tumbang merupakan kali pertama terjadi di area tersebut.
“Belum, kalo tumbang, kalo tabrakan sering, karena arus rame sampai malam, cuma kalo pohon tumbang baru sekarang,” ucapnya.
Menurut Deden, warga Babakan Panembong, Desa Jatisari, diarea ini sering terjadi kecelakaan lalulintas, salah satu penyebabnya karena minimnya penerangan yang ada di sekitaran jalan tersebut, Ia juga berharap pemerintah bisa memasang penerangan di area jalan tersebut.
“Kalo bisa dari pihak pemerintah dari penerangan, ada mercury lah didepan, pinggir jalan ini. Soalnya ini kan kebanyakan yang sebrangnya rumah saya kosong, ada semacam kebun, jadi kurang penghuni, jadi kurang penerangan, jadi kalo bisa dari pihak penerangan ada penerangan semacam lampu mercuri, karena disini sering terjadi kecelakaan,” harapnya.