Garut – Harga cabai di Pasar Guntur Ciawitali, Garut mengalami kenaikan di awal 2020. Faktor cuaca menjadi penyebab utama kenaikan harga cabai dan sejumlah sayuran lainnya.
Harga beberapa jenis cabai yang dijual di Pasar Induk Guntur Kabupaten Garut, Jawa Barat, melonjak naik dari harga biasanya. Hal itu diakibatkan berkurangnya pasokan cabai dari petani lokal maupun luar Garut sejak awal tahun 2020, sementara permintaan pasar meningkat.
Hal ini pula di benarkan oleh Mamah ai, salah satu pedagang sayur di Pasar Induk Guntur.
“Rata-rata beberapa jenis cabai naik dari harga biasanya, ini sudah terjadi sekitar lima hari yang lalu,” katanya saat di konfirmasi di Pasar Induk Guntur, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu(11/1/2020).
Ia menyebutkan, harga cabai yang langsung melonjak tinggi kenaikannya yaitu cabai inul dari semula Rp 30 ribu menjadi Rp 60 ribu per kilogram sejak beberapa hari lalu.
“Semula cabai inul hanya Rp 30 ribu per kilo, sekarang harganya naik 100 persen jadi Rp 60 ribu”, ujarnya
Jenis cabai lainnya, kata dia, seperti cabai rawit merah dari semula Rp 20 ribu sekarang mencapai Rp 45 ribu, bahkan pernah menembus angka jual Rp 50 ribu per kilogram.
Sedangkan cabai merah besar, kenaikannya tidak terlalu tinggi dari semula Rp 20 ribu menjadi Rp 37 ribu per kilogram.
“Kalau cabai merah besar kenaikannya tidak terlalu tinggi dari Rp 20 ribu jadi Rp 37 ribu,” katanya.
Ia menambahkan, jenis sayuran lainnya seperti bawang merah dari harga normal Rp15 ribu saat ini mencapai Rp 30 ribu per kilogram, kemudian kentang dari Rp 11 ribu menjadi Rp 15 ribu per kilogram.
Menurut Mamah Ai, kenaikan ini disebabkan oleh pasokan dari petani berkurang karena belum memasuki musim panen, akibatnya stok untuk kebutuhan Pasar Induk Guntur menjadi berkurang.
“Stok memang ada, tapi tidak terlalu banyak, setiap kali dikirim barang langsung habis, padahal biasanya bisa untuk dijual selama dua hari,” ujarnya.