Tasikmalaya – Ratusan Aktivis Muda Nahdlatul Ulama (NU) menggelar aksi solidaritas di depan Gedung PCNU Kota Tasikmalaya merespons pengeroyokan terhadap Ajengan Muda NU Iman Darusman oleh sekelompok LSM pada Selasa, (1/6/2021) di Karangjaya, Kabupaten Tasikmalaya.
Akibat tindakan tersebut, Iman Darusman mengalami luka lebam. Didampingi Aktivis Muda NU, Ia langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
Salah satu perwakilan Aktivis Muda NU, Miftah Farid mengatakan, aksi akan terus berlanjut dan massa aksi solidaritas kemungkinan akan terus bertambah.
“Ratusan bahkan ribuan orang diperkirakan bakal hadir untuk ikut bersolidaritas,” Kata Miftah kepada media bertempat di Jalan Dr. Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Rabu, (2/6/2021).
Sorenya, aksi dilanjutkan oleh kalangan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), mereka menggelar mimbar bebas menuntut pelaku segera di proses hukum.
Ketua Cabang PMII Kota Tasikmalaya, Pipin Hidayat mengatakan, tindakan pengeroyokan tersebut merupakan sebuah bentuk penghinaan dan menghilangkan sisi kemanusiaan
“Pengeroyokan itu adalah bentuk penghinaan terhadap ulama kami. Kita negara hukum, hukum harus ditegakkan. Pelaku harus segera ditangkap,” ujar Pipin.
Pipin menyampaikan aksi ini merupakan dorongan kepada pihak kepolisian agar segera menindaklanjuti dan segera menangkap oknum yang melakukan pengeroyokan tersebut.
“Kami mendesak dan mengingatkan kepada pihak kepolisian 1×2 jam agar segera menangkap pelaku pengeroyokan tersebut,” tutur Pipin.
Pipin juga menyampaikan jika kepolisian tidak segera menindaklanjuti dan menangkap pelaku pengeroyokan tersebut, pihaknya akan melakukan aksi lanjutan.
“Jika kepolisian tidak segera menangkap pelaku penganiayaan dan pengeroyokan, maka kami akan melakukan aksi lanjutan karena ini merupakan perjuangan melawan keadilan dan penindasan,” katanya.
Massak aksi dari PMII sempat ricuh dengan kepolisian dikala pihak kepolisian memadamkan ban yang sedang terbakar di kerumuman massa aksi tersebut.***